Sang Pemenang Sejati

Oleh. Kamila Khairani

Sahabat, bicara soal pemenang, sungguh manusia itu sejak dari lahirnya sudah berhasil menjadi seorang pemenang. Hal ini dapat kita ketahui dari nash-nash syara' yang menjelaskan terkait tentang proses penciptaan manusia dan didukung pembuktian oleh dunia keilmuan. 

Sahabat muslimah, pun saat dilahirkan kita memahami ada perjuangan mulia seorang ibu yang bahkan siap bertukar nyawa demi keselamatan sang anak. Ada do'a dan harapan orang tua agar kita tak kekurangan satu apa pun jua, yang pastinya kita tidak ingin mengecewakan mereka. 

Di luar pada itu, sebelum kita terlahir, kita telah bersumpah dan mengatakan janji setia bahwa Allah Swt adalah Rabb kita. Semua proses yang kita lakukan itu, meski saat ini sudah tidak terekam dalam ingatan memori kita, namun sudah tertulis di dalam kitab suci yang mulia, yaitu Al-Qur'an. 

Maka dari itu, layakkanlah diri kita untuk menjadi seorang pemenang dengan mengikuti ritme dan alur yang sudah Allah Swt. arahkan untuk kita. 

Potensi akal sebagai salah satu anugrah terindah yang dengannya kita mampu membedakan hal baik dan buruk serta mana yang harus dikerjakan dan apa pula yang harus kita tinggalkan. Arahkan selalu agar akal yang kita miliki ini tertunjuki oleh wahyu Allah Swt. agar kita senantiasa berjalan dalam koridor yang tepat. Karena hanya dengan itu semua kita dapat meniti dalam jalan yang terang untuk kemudian sampai kepada rida Allah Swt. 

Sahabat, bagi seseorang muslim sejati, rida Allah Swt. merupakan tujuan tertinggi dalam hidup yang harus kita raih agar dengannya kemenangan pun dapat kita gapai. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَخْشَ اللّٰهَ وَيَتَّقْهِ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفَآئِزُوْنَ

Artinya: "Dan barang siapa taat kepada Allah dan rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. An-Nur: 52)

Sahabat, ayat di atas menjelaskan terkait dengan hakikat dan golongan orang-orang yang akan meraih kemenangan. Bila kita ingin menjadi seorang pemenang, maka harus memupuk takwa. Artinya, tidak ada yang kita takutkan di dunia ini selain Allah Swt. Maka apa pun rintangan yang kita hadapi, tidak ada rasa takut, seperti halnya penduduk Palestina hari ini yang mengalami kezaliman dan genosida. Mereka tetap kokoh berdiri di tanahnya karena yakin ada Allah Swt. yang akan memberikan kemenangan pada mereka. 

Marilah kita memupuk takwa dalam diri kita sebanyak yang kita bisa. Terus suarakan Islam dan hak-hak kaum muslimin, hingga aturan Islam diterapkan kembali di muka bumi ini. Buktikan bahwa Islam akan kembali menjadi pemenang yang akan memimpin dunia. Wallahu 'alam bisshawab. [Ma]