
motivasi
Kemenangan Islam Suatu Keniscayaan
Oleh. Sri Suratni
Bismillaahirrahmaaniirrahiim
QS. Al Fath: 28
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
Artinya: “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” (QS. Al Fath: 28)
Sahabat, berdasarkan firman Allah di atas, kita bisa mengambil suatu ihtibar bahwa dengan di utusnya Nabi Muhammad saw. ke dunia ini sebagai nabi dan rasul yang membawa petunjuk berupa Al-Quran dan As-Sunnah, serta membawa ajaran yang baru berupa agama Islam, ini adalah suatu kemenangan terhadap semua agama yang ada di dunia.
Betapa tidak, Rasulullah di utus di tengah-tengah kaum Quraisy yang tingkat kejahiliahannya sudah di ambang batas. Mereka kafir quraisy menyembah berhala, sebagaimana nenek moyang mereka menyembah berhala. Mereka saling membunuh antar suku-suku yang ada, mereka mengubur hidup-hidup bayi-bayi perempuan yang baru lahir. Seolah-olah kelahiran bayi perempuan bagi mereka adalah aib yang besar. Sehingga aib tersebut harus dilenyapkan. Nauzubillah.
Mereka tidak mudah mempercayai dan menerima agama baru yang di bawa Rasulullah. Padahal, mereka membaca kitab dan diantara mereka ada ahlul kitab. Dari ahlul kitab, mereka mengetahui bahwa Allah akan mengutus seorang hambanya dari kalangan mereka yang akan membawa ajaran yang baru, yaitu agama Islam. Meskipun demikian mereka tetap tidak mau menerima Muhammad sebagai rasul dan pembawa ajaran Islam. Mereka katakan bahwa Muhammad telah melakukan sihir dan gila, padahal sebelumnya mereka mengenal Muhammad sebagai ‘al-amiin’ (orang yang dipercaya). Begitulah saking keras hatinya orang-orang quraisy sehingga mereka tidak mau menukar ajaran nenek moyangnya yang jelas-jelas salah dan menyimpang untuk berganti dengan mempercayai agama baru yang di bawa Muhammad yakni Islam.
Namun, lambat laun seiring berjalannya waktu, karena gencarnya dakwah Islam yang disebarkan Rasulullah, akan ada orang-orang quraisy yang memeluk Islam. Sebut saja Khadijah yang kemudian hari menjadi istri Rasulullah saw. Kemudian Abu Bakar, Ali bin Abi Tholib, Usman Bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Umar bin Khottab dan Musab bin Umair.
Bahkan Rasulullah mengutus Musab bin Umair untuk menjadi duta beliau yang akan menyampaikan dan menyebarkan agama Islam di Yastrib (kota Madinah). Dengan gencarnya dakwah yang disampaikan oleh Musab bin Umair, sampai-sampai setiap rumah-rumah yang ada di Madinah tidak ada satu rumahpun yang di dalamnya tidak dibacakan Al-Qur'an. Itu artinya bahwa mereka penduduk Madinah menerima dan memeluk agama Islam. Inilah salah satu bukti kemenagan Islam. Mereka penduduk Madinah berbondong-bondong masuk Islam. Hingga akhirnya atas perintah Allah kaum muslimin yang ada di Mekkah berhijrah ke Madinah. Yang kemudian di susul oleh Rasulullah yang di dampingi oleh sahabat beliau Abu Bakar r.a. Kaum muslim yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah dikenal dengan sebutan kaum Muhajirin. Dan mereka yang menerima kedatangan kaum Muhajirin di Madinah disebut dengan kaum Anshar.
Tatkala di Madinah Rasulullah mendirikan sebuah institusi negara yang berdasarkan syariat Islam yang diberi nama negara Islam Madinah. Beliau sendiri yang tegak berdiri memimpin negara Islam Madinah. Jadi, selain Rasulullah Saw. sebagai seorang nabi dan rasul, beliau juga adalah seorang kepala negara yang handal. Beliau juga sebagai Panglima perang yang ulung, sebagai seorang suami bagi istri-istrinya, sorang ayah untuk anak-anaknya dan sebagai pendakwah bagi kaumnya. Begitulah akhirnya Allah menjadikan Rasulullah beserta kaum muslimin sebagai pemenang atas kaum kafir. Agama Islam Allah menangkan atas agama yang lain di dunia ini. Dengan di utusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir, mestinya di dunia ini tidak ada lagi agama lain selain agama Islam. Tidak ada lagi kitab yang lain selain Al-Qur’an saja sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan bagi umat manusia. Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang beliau bawa adalah rahmat bagi sekalian alam. Wallahualam bisshawab. [Ma]
Baca juga:

0 Comments: