Sabar Tanpa Batas

Oleh. Umi Kalila 

Bismillahirrahmanirrahim.

Dalam kehidupan dunia yang fana ini, ketika kita berinteraksi dengan sesama manusia, kita sering mengalami hal - hal yang di sukai, maupun hal - hal yang tidak di sukai. Hal-hal yang kita sukai biasanya sikap kita adalah bahagia, sedangkan hal-hal yang kita tidak sukai biasannya membenci, itu sikap yang sudah lumrah di masyarakat. Namun ternyata bagi seorang muslim kejadian-kejadian yang kita alami dalam kehidupan ini, itu adalah sudah skenario Allah Swt., apapun itu. Tugas kita dalam menghadapinya adalah dengan senantiasa bersabar.

Sikap sabar itu tidak melulu dalam hal yang buruk, seperti hal nya kita ditimpa musibah, tetapi sikap sabar itu sangatlah luas, sabar dalam ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, sabar dalam menghadapi ujian dan sebagainya, inti nya sikap sabar itu sebuah keharusan yang penting yang harus kita hadirkan dalam mengarungi samudera kehidupan ini.

Sikap sabar sesungguhnya tidak mengenal batas, kita sering mendengar pernyataan-pernyataan bahwa , "kesabaran saya sudah hilang". "Saya ngak kuat lagi untuk bersabar," dan sebagainya, justru itu penunjukan sikap dari tidak sabarnya kita.

Sungguh mengahadirkan sikap sabar tidak instan, butuh proses. Proses-proses itulah yang harus kita nikmati dan jalani, ketika kita di beri ujian dengan orang yang menjengkelkan, itu adalah bentuk ujian untuk kita, supaya kita terlahir sebagai orang yang sabar. Juga ketika kita mendidik anak-anak yang sangat " unik ", itu juga ujian bagi kita sebagai seorang ibu, ujian untuk bisa bersabar dan banyak lagi hal yang kita alami, itu tentunya bentuk daripada kasih sayang Allah Swt.

Sungguh sangat luar biasa bagi orang yang lulus dari ujian-ujian tersebut, dan lahirlah orang-orang yang penuh dengan kesabaran, kelembutan, dan senantiasa berkasih sayang.

Banyak motivasi-motivasi untuk kita, supaya sikap sabar senantiasa melekat.

Yang pertama, berlapang dalam menghadapi setiap qada dari Allah Swt., itu semata-mata bentuk kasih sayang Allah.

Yang kedua, senantiasa bergaul dengan orang-orang yang saleh, yang selalu memotivasi kita dalam ketaatan.

Yang ketiga, memohon kepada Allah Swt. sebagai Al-Khaliq untuk memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi  berbagai hal, baik ujian ataupun hal-hal yang tidak kita sukai.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya,

انما يوفى الصبرون اجر هم بغير حسا ب

Artinya, "Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." ( QS.Az-Zumar: 10 ).