Headlines
Loading...
Oleh. Meivita Ummu Ammar

Ummi, begitulah kami memanggil orang tua yang telah melahirkan kami. Beliau mendidik dan membesarkan kami hingga kami tumbuh menjadi dewasa. Sekitar 22 tahun yang lalu  beliau pergi ke tanah suci bersama Abi untuk menunaikan ibadah haji. Sepulang dari Makkah dan Madinah, orang-orang juga terbiasa memanggil beliau dengan sebutan Ummi atau Bu Haji. Alhamdulillah, usia beliau saat ini sudah melebihi 50 tahun. Namun semangat beliau masih terasa ibarat api yang membara. 

Ummi memiliki harapan besar untuk anak-anaknya. Beliau istikamah berdoa setelah salat dan di sepertiga malam terakhir. Inilah waktu mustajabah ketika berdoa. Beliau ingin agar kami menjadi pribadi yang baik, berilmu, dan sukses dunia akhirat.

Beliau rela resign dari tempat dinas agar fokus membersamai kami. Juga mendampingi Abi dalam merintis bisnis. Sebuah bisnis sebagai upaya menjemput rezeki dari Allah. Semoga Allah melapangkan rezeki kami dan menjadikannya barokah di dunia serta akhirat. 

Alhamdulillah, dengan segala lika-likunya, Allah memberi kesempatan kepada kami mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Salah satu dari kami telah lulus jenjang sarjana, program profesi dan magister di kampus ternama. Sebuah kesempatan yang kami dapatkan atas izin Allah dan ijabah doa dari Ummi.

Sebagian dari kami telah menyelesaikan pendidikan di pesantren impian banyak orang. Lagi-lagi doa Ummi dikabulkan oleh Allah agar kami lolos seleksi. Fase melepas kami untuk menuntut ilmu merupakan fase yang cukup berat bagi Ummi. Tak jarang, beliau merasa sedih karena rindu. Namun berupaya tetap tegar demi kebaikan masa depan kami. 

Sebagian dari kami juga telah mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga. Allah pertemukan kami dengan jodoh yang baik, sebagaimana doa Ummi. Saat ini keluarga besar telah dikaruniai lima orang cucu. Ummi menyandang status baru sebagai eyang bagi para cucu. 

Semua cucu menyayangi eyangnya, begitu pula anak-anak menyayangi Ummi. Kami berdoa semoga Allah meliputi keluarga ini dengan kasih dan sayang, saling menyayangi dengan tulus ikhlas. Gemar membantu tanpa diminta. Berusaha taat pada syariat kapanpun dan dimanapun berada. 

Dengan memohon perlindungan dan kemudahan dari Allah, kami berharap juga berupaya meraih kesuksesan dunia serta akhirat. Tiada hal yang mustahil bagi Allah. Hal sulit akan menjadi mudah atas kehendak Allah. Kami meyakini bahwa setiap ujian yang datang, harus kami lalui. Ujian tersebut sudah ditakar oleh Allah sesuai kemampuan kami. Laa haula wa laa quwwata illa billah. 

Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ummi pernah berpesan, sebagai kakak maka jadilah teladan yang baik bagi adik-adik. Adik akan meniru apa yang dilakukan kakaknya. Hal ini terekam dalam ingatan saya dan berupaya dilaksanakan dengan memohon pertolongan Allah. Semoga Allah memberi kemudahan. 

Islam mengajarkan untuk berbuat baik kepada saudara. Senyuman dapat menjadi sedekah. Hadiah sebagai wasilah mempererat ukhuwah. Pertemuan di jannah menjadi mimpi kami yang indah. Semoga Allah wujudkan sebagai sebuah anugerah. 

Hidup dalam satu atap rumah menjadikan kami sering bertemu dan berinteraksi. Tingginya intensitas interaksi di antara kami memungkinkan untuk menimbulkan perselisihan. Kami memohon kepada Allah agar dijauhkan dari pertengkaran, permusuhan, serta tindakan yang dilarang Islam. Ummi senantiasa mendoakan kami menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Hidup rukun dalam kebersamaan. Hidup mulia dengan Islam. 

Banyak kebaikan yang telah Ummi lakukan. Tak terhingga harapan yang telah Ummi langitkan dalam doa. Tidak banyak aktivitas yang dapat kami lakukan untuk membalas kebaikan dan doa Ummi. Namun, doa akan kami lantunkan dalam berbagai kesempatan. Tak lupa untuk bersyukur atas limpahan nikmat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Ahqaf ayat 15 yang artinya:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim."

Semoga kami, keluarga besar ini, beserta keturunan kami juga kaum muslimin mendapat kebaikan yang mengalir dari Allah. Bahagia di dunia dan akhirat. 

Ummi juga senantiasa mendoakan kami agar mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Pada waktu yang tepat, mendapat undangan spesial dari Sang Pencipta. Ibadah haji merupakan sebuah ibadah yang membutuhkan biaya tidak murah dan menuntut kondisi fisik prima. Jumat mubarak. Semoga Allah mengijabah doa-doa kami. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: