Headlines
Loading...
Oleh. Rita Mutiara

Gua Hira menjadi tempat pilihan Rasul untuk uzlah dari kaum jahiliyah dengan praktek kemusyrikannya. Ditengah hiruk pikuk kehidupan jahiliyah yang tidak teratur  menjadi hidup tidak seimbang. Penuh ketimpangan, kenistaan sehingga tak ada nilai harkat dan martabat manusia. Keadaan kehidupan sesat tanpa bimbingan Allah mendorong Rasulullah untuk mengasingkan diri. Sampai akhirnya dalam gua bisa  Rasulullah menerima wahyu yang pertama, yakni Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Dalam konteks kekinian diantara pesan utama dari lima ayat yang turun pertama kali di Gua Hira ini adalah pentingnya literasi Al-Qur’an. Iqra artinya membaca, iqra berasal dari kata ‘qaraa-yaqrau-qiraah’ yang artinya membaca, menghimpun, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri. 

Kutipan tafsir Ibnu Kastir menjelaskan QS Al Alaq ayat 1- 5 sebagai berikut:

"Mula-mula wahyu Al-Qur'an yang diturunkan adalah ayat-ayat ini yang mulia lagi diberkati, ayat-ayat ini merupakan permulaan rahmat yang diturunkan oleh Allah karena kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya, dan merupakan nikmat yang mula-mula diberikan oleh Allah kepada mereka. Di dalam surat ini terkandung peringatan yang menggugah manusia kepada asal mula penciptaan manusia, yaitu dari 'alaqah. Dan bahwa di antara kemurahan Allah Swt. ialah Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Hal ini berarti Allah telah memuliakan dan menghormati manusia dengan ilmu."

Perlu digaris bawahi bahwa Allah telah memuliakan dan menghormati manusia dengan ilmu. llmu sebagai anugerah yang tak ternilai harganya. Ilmu merupakan jalan untuk mendekatkan diri kita kepada-Nya, memahami tugas manusia sebagai ‘khalifah fil ardh’  memperbaiki  hidup dan agar menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Dalam Islam, ilmu pengetahuan sangat dihargai dan dianggap sebagai kunci kesuksesan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qu’ran dan hadits-hadits Nabi Muhammad saw. yang menekankan pentingnya ilmu dan pengetahuan.

Dengan memiliki ilmu, manusia dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya, serta memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Oleh karena itu, penting terus belajar dan meningkatkan pengetahuan apalagi generasi muda  agar dapat lebih bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan umat manusia secara keseluruhan. 

Dengan kita belajar di sekolah atau duduk di bangku kuliah menghadiri majelis taklim dengan kajian-kajian ilmu agama kita akan memiliki wawasan untuk mengembangkan kemampuan literasi Qu’ran. Kemudian ditambah dengan membaca buku kita akan menambah ilmu pengetahuan yang bisa mencapai sukses dunia akhirat. Menuntut ilmu tentu saja tidak mengenal usia karena Rasulullah bersabda
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ

Artinya : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.”
[Ma]

Baca juga:

0 Comments: