Headlines
Loading...
Oleh. Jumriani 

Sebentar lagi Jadwal tes PNS akan buka, marak para pencari kerja sibuk mempersiapkan diri melakukan segala cara, tidak peduli lagi halal dan haramnya yang penting bisa masuk.

Pernah dengar istila berhasil masuk perusahaan karena orang dalam, mungkin stigma orang tentang orang dalam itu lupa bahwa di atas orang dalam itu ada Allah Swt., jikapun ada yang tidak lolos mungkin memang rezekinya bukan di perusahaan itu tapi di tempat lain, ingat rezeki tidak ada yang tertukar, mau dijemput dengan cara halal atau haram.

Kalau bekingnya Allah, mau sesulit apapun hidupmu pasti akan terjamin aman, Kamu tak perlu khawatir dengan susahnya mencari rezeki, sulitnya menggapai impian dan mewujudkan keinginan.

Jika mengandalkan selain Allah maka yang didapat pasti kekecewaan, kenapa?? Karena Tuhan begitu pencemburu, dunia dan segala isinya ada di tangan-Nya, lalu mengapa harus mencari bekingan lain?.

Sering sekali saya mendengar kata-kata seperti ini, kenapa hidup kita seperti ini, doa sulit terkabul, salat tak bermakna, waktu terasa cepat berlalu, lalu dimana keadilan Allah Swt.? Kadang orang seperti itu mengandalkan selain Allah, salat tapi tak yakin berapa persen pada Allah, masih ada secercah harapan pada manusia .

Mungkin kalau iman kuat  tidak akan ada fenomena yang terjadi saat ini karena harapan tidak sesuai kenyataan, pada umumnya menjadikan anak-anak jaman sekarang malas  salat, sehingga seks bebas merajalela dimana-mana, perjudian online, perundungan, dan sayangnya mereka semua adalah pelajar. Apa yang membuat generasi sekarang rentan?? 

Coba pikirkan, apa penyebabnya??

Periksa apakah salat  kamu sudah  sesuai dengan kaidah agama,  apakah untuk kemaslahatan Allah atau yang lainnya?

Kenapa kita harus memperbaiki dulu salat agar menjadi lebih baik?? Karena salat adalah rukun agama dan juga ibadah yang paling utama kepada Allah٫ selain itu salah satu manfaatnya terjaga dari perbuatan munkar. Setinggi dan sehebat apapun seseorang, pasti dia akan menjadi bodoh dan  hidupnya akan menjadi bencana jika dia menuruti hawa nafsunya. 

Coba bandingkan, mana yang lebih mudah dan lebih besar manfaatnya manakala kita  menjalani hidup yg mengutamakan salat dengan mengutamakan kekhawatiran kita akan rezeki, padahal kita tahu bahwa pemilik dan pemberi rezeki adalah Allah Swt.

Orang yg salat Subuhnya tepat waktu, salat sunah sebelumnya berdoa dengan khusyuk bagaikan orang yang membuka rezkinya dengan keran yang lancar dan besar.

Saya pernah bagun terlambat rasanya sangat berbeda, hari rasanya cepat berlalu baru pagi ehh tiba-tiba Dzuhur lagi.

Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 45:

Ùˆَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ ÙˆَالصَّÙ„َاةِ ۚ ÙˆَØ¥ِÙ†َّÙ‡َا Ù„َÙƒَبِيرَØ©ٌ Ø¥ِÙ„َّا عَÙ„َÙ‰ الْØ®َاشِعِينَ

Artinya: "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."

Maka jika saat ini masih ada permasalahan yang menghambat kemaslahatan hidup, mari kita evaluasi kembali salat yang telah kita kerjakan selama ini, salat kepada Allah bukan sekedar untuk menghilangkan kewajiban tersebut, salatlah untuk membuktikan bahwa Allah adalah yang terpenting dalam hidup kita maka Allah akan memberikan berbagai nikmat atas apa yang selama ini kita cari 

Jika salatnya sudah benar maka langkah selanjutnya adalah bersabar, jangan langsung berpikir buruk tentang Allah Swt., jika doamu belum terkabul, mungkin  Allah masih merindukanmu, biasanya kita rendah hati saat di fase buruk, setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan, kita kembali ke titik awal.

Sibuklah dengan salat, maka Allah akan memberi kita waktu untuk mengerjakannya dengan mengurangi dan mempersingkat waktu kita untuk mengerjakan pekerjaan duniawi. Percayalah, jika Allah Swt. menjadi prioritas maka kamu pun akan menjadi pusat perhatian-Nya. [Ma]

Baca juga:

0 Comments: