Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Pemuda, identik dengan para generasi muda. Tak ayal seliweran di mana-mana. Melihat fakta sekarang terdapat banyak anak muda yang sibuk urusan dirinya saja. Istilah malas gerak, dan menjadi kaum rebahan menduduki peringkat pertama untuk kaum generasi muda.

Tak lihatkah dirimu wahai pemuda, teknologi kian canggih. Informasi mudah didapati bahkan apa-apa tinggal ketik lalu sampai depan rumah. Perubahan dunia kian pesat tak terkira, generasi muda harus bisa mempersiapkan diri. Menyesuaikan, agar tak diperbudak dunia teknologi. 

Teknologi sebagai dalang perubahan dunia yang kian begerak cepat dalam berbagai aspek kehidupan. Jika berbicara mengenai masa depan pemuda. Masa depan bukanlah sesuatu yang jauh. Dalam realitanya masa depan merupakan salah satu yang nyata ada di depan kita. Tidak ada alasan untuk kita menunda-nunda dalam hal mempersiapkan masa depan. The future is today, masa depan adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini. 

Menghadapi perubahan dunia, perkembangan teknologi. Sebagai generasi penerus tonggak perubahan. Pemuda harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Mencerna lingkup sekitar, Karena pemuda adalah regenerasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.

Pemuda, jangan diperbudak dunia. Dunia memang tak boleh kita lupakan, karena dunia bagian dari ladang untuk kita beramal mempersiapkan bekal menuju negeri akhirat yang kekal, namun tetap saja dunia jangan sampai membuat kita lupa terhadap kehidupan akhirat. Dunia cukup kita genggam di dalam tangan jangan pernah masukkan ke dalam hati, karena ketika dunia yang panah ini kita masukkan ke dalam hati tentu akan dipenuhi dengan keinginan duniawi dan kita akan diperbudak oleh hawa nafsu untuk mencari kesenangan dunia yang tak pernah ada habisnya. Nauzubillah.

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu, beliau berkata telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

(( مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ

Artinya: “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan ada dihadapannya, dan dia tidak akan mendapatkan dunia melebihi apa yang Allah tetapkan baginya.
Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan dalam hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan dunia menginginkannya."

So, mari generasi muda jangan kau mau diperbudak dunia. Tetaplah pada kadarnya, selalu tegakkan syariat Allah junjung tinggi Islam kaffah.

Wallahualam bissawab. [Ma]

Palembang Sumsel, 27 Oktober 2023

Baca juga:

0 Comments: