
motivasi
Pemuda Akhir Zaman
Oleh. Ryah
Bismillahirrahmanirrahim.
Kalau kita melihat pemuda saat ini, kita patut bersedih. Karena memang sudah banyak terbukti apa yang Nabi Muhammad saw. sampaikan tentang pemuda akhir zaman. Di antaranya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki yang ini bisa dilihat dari kaca mata dunia, perzinahan yang tampak secara terang-terangan, banyak orang yang menampilkan auratnya secara terbuka, serta banyak orang yang senang dengan sesamanya.
Pemuda akhir zaman saat ini sangat memprihatinkan. Hati galau karena tak punya pasangan, bangun tidur yang dicari ponsel bukan malah membaca doa, mau berjuang tetapi sangat perhitungan, maju tak gentar membela yang bayar, berantem sebangsa setanah air, juga rela mati demi narkoba.
Padahal tugas kita sebagai umat manusia adalah belajar atau menuntut ilmu bukan mencari pasangan, atau bahkan merugikan orang lain.
Pentingnya kita berilmu sebelum bertindak karena ilmu membuat orang terjaga dan bertuhan secara benar. Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah. Allah Swt. sudah berjanji kepada kita bahwa Allah Swt. akan mengangkat orang yang berilmu.
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al Mujadalah 11).
Contoh beberapa pemuda tangguh di zaman Rasullullah saw. sangat banyak. Di antaranya ada Ali bin Abi Thalib, Az Zubair bin Al Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Al Arqam bin Abil Arqam, Abdullah bin Masud, dan lain sebagainya.
Alasannya karena bentuk keimanan, bertahan, serta bertuhannya sangat kuat. Berbeda jauh sekali dengan pemuda di zaman sekarang.
Pemuda menjadi solusi bukan menjadi masalah. Pemudalah yang bisa mengangkat semangat dari problematika, pemuda sebagai generasi penerus, pemuda juga berperan sebagai generasi pengganti, sebagai pembaru mental umat, yang terakhir pemuda sebagai unsur perbaikan. Pemuda yang dibutuhkan oleh masyarakat ialah, pemuda yang bertakwa, mandiri dan peduli. [Hz]
Baca juga:

0 Comments: