Oleh. Reva Lina
Diera gempuran para pemuda yang sibuk tawuran, bullying merajalela. Seolah diri paling hebat, merasa paling kuat. Berlomba-lomba mengejar dunia tanpa habisnya, hingga lupa jalan pulang akhirat sedang menanti untuk dihuni. Sedih rasanya begitu nyaris pemuda saat ini. Melihat para pemimpin yang seolah hilang tujuan hidup.
Banyak dari sekian banyaknya pemuda yang selalu bilang ingin surga damai namun enggan taat pada pencipta. Lantas bagaimana bisa? Tak ada sejarah, hidup damai tanpa mendirikan tiang Agama.
Menikmati masa muda itu boleh, asalkan menikmatinya tidak merusak masa depanmu. Ambil duniamu, tapi jangan singkirkan Allah dalam hatimu
Banyak pemuda yang kuat angkat barbel 70kg, Tapi tak kuat angkat sandal ke masjid untuk salat 5 waktu berjemaah.
Wahai pemuda, ingatlah kita akan pulang. Bekal apa yang sudah dipersiapkan? Jika tak mampu menjadi seperti pemuda terdahulu, cukup menjadi pemuda dibarisan para jemaah.
Menjadi pemuda yang cinta akan masjid. Seorang pemuda yang hatinya selalu terkait dan terpaut dengan masjid. Di mana-mana selalu ingat selalu terpikir tempat ke masjid, dimanapun pergi senantiasa ingin selalu berada di masjid.
Seperti salah satu hadis Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjelaskan:
ﻻ ﺗُﺸَﺪُّ ﺍﻟﺮِّﺣﺎﻝُ ﺇﻻ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔِ ﻣﺴﺎﺟﺪَ : ﺍﻟﻤﺴﺠﺪِ ﺍﻟﺤَﺮﺍﻡِ، ﻭﻣﺴﺠﺪِ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠَّﻢ، ﻭﻣﺴﺠﺪِ ﺍﻷﻗﺼﻰ .
“Tidak boleh melakukan perjalanan (ibadah) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha.” (H.R. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Adapun hadis lain yang mengatakan salah satu golongan yang nanti dinaungi dihari akhirat itu adalah
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
Seorang anak muda yang hatinya tergantung ke masjid.
Wahai pemuda, kehidupan ini butuh generasi muda yang luar biasa. Generasi yang cinta akan perdamaian, cinta akan persatuan, cinta kepada perjuangan. Perjuangan membela syariat, nabi kita Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Maka dengan itu, wahai anak muda manfaatkan usia mudamu sebaik mungkin. Kaki kiri melangkah ke masjid Allah kurangi dosa kita. Bangunan masjid yang indah dan megah ini mari kita makmurkan. Tidak hanya fisik saja, kita bangun jiwa ini. Membangun ruh, membangun semangat perjuangan. Menjadi pemuda, pencinta masjid. Wallahualam bisshawab. [Ma]
Palembang Sumsel, 27 Oktober 2023
0 Comments: