Headlines
Loading...
Oleh. Iis Nopiah Pasni

Sabtu cerah ceria, Genk Mie Ayam janjian ketemuan di tempat makan.

Ternyata Bu Lita tak bisa datang karena ada acara   nikahan keluarganya.

Jadilah berlima janjian ke tempat makan di seputaran kota Muara Enim.

"Kita berangkat bareng ya," kata mereka berjanji di wa group.

Hari semakin siang, Bunda Isna bersiap berangkat, mandi lalu salat Zuhur.

Beberapa saat keluar pamit dengan suami tercinta. Lalu sembunyi dari si bungsu agar dia tak mengetahui kalau bundanya itu mau berangkat.

"Ikuk, ikuk," kata Dek Hani kalau melihat Bundanya sedang bersiap rapi. Sungguh menggemaskan mendengar suara lucunya itu.

"Ya Allah, jangan hujan," pinta Bunda Isna kepada Allah, agar janji itu terbayar lunas hari ini.

Kemudian tanpa setahu Dek Hani, Bunda Isna keluar dari pintu samping. Bergerak cepat agar si bungsu tak melihatnya.

Sesaat Bunda Isna menunggu temannya Hesti, lalu takut anak bungsunya nanti melihatnya di depan rumah ... Bunda Isna menunggu sebentar di depan masjid.

Hari semakin siang semakin panas, Bunda Isna tak sabar menunggu Hesti di
depan masjid.

"Kayaknya langsung jemput aja dek Hesti," kata Bunda Isna pada dirinya sendiri.

Motor itu pun bergerak ke arah rumah Hesti.
Alhamdulillah Allah memudahkan langsung ketemu Hesti yang baru keluar tergesa dari rumahnya, mereka berdua sama-sama punya anak balita.

Ingin menikmati _me time_ bersama teman sekali-kali, jadi anaknya dititip pada suami mereka masing-masing.

Ternyata perjuangan untuk keluar sejenak pun banyak usaha yang harus dilakukan.

Lanjut berangkat, menjemput Mba Ika yang ternyata juga sudah siap.

Perjalanan dimulai lumayan jauh karena ke arah Islami Center Muara Enim.

Pas sampai tempat makan, ternyata sudah penuh, banyak sekali yang makan di situ.

Langsung memutuskan pindah tempat makannya di sebelahnya.
Sesampai di sana langsung menelpon Dek Eka.

"Sudah nunggu lama di tempat makan tadi, tapi anakku minta pulang," jawab Dek Eka ketika Mba Ika menghubunginya.

"Kalo Mba Janti nggak bisa datang karena sakit," kata Ika lagi.

Qodarullah yang bisa hadir hanya bertiga, mereka pun mulai memesan makanan di sana.

Selain mereka, ternyata ada juga yang lagi reunian. Tapi tak apalah yang terpenting niat hati ingin bayar lunas janji itu, kesampaian.

Duduk manis bertiga bercerita bersama, senyum dan tawa renyah mengiringi percakapan mereka.

Berbagi kebahagian, berbagi pengalaman bersama Mba Ika dan Dek Hesti.

Tak pernah tahu akan bertemu dan bersahabat dengan siapa. Tapi ketika berniat baik maka Allah akan pertemukan dengan orang-orang baik bahkan lebih baik dari diri sendiri.

Jadi bisa belajar banyak dari pengalaman teman dalam segala hal. Menambah wawasan diri dan  pengetahuan.

"Ini pesanan Yuk Is," kata Hesti menggeser makanan Bunda Isna.

Bunda Isna memesan ayam bakar, sedang Mba Ika dan Hesti memesan lauk rendang.

"Minumnya es dogan aja," kata Mba Ika.

"Is mau juga," kata Bunda Isna.

"Hesti juga mau," kata Hesti.

Sesaat mereka bertiga tertawa kecil, ternyata samaan suka es dogan.
Jadi mereka memesan minuman yang sama.

Menikmati saat bersama teman, sejenak keluar dari rutinitas biasa Bunda Isna, antara dapur dan anak suami di rumah.

Ada banyak cerita baru yang mereka bagi bersama, indahnya silaturahmi dan yang terpenting sudah usaha melunasi utang janji makan bersama walau tak kumpul dengan formasi lengkap Genk Mie Ayam.

Muara Enim, 12 Desember 2022

Baca juga:

0 Comments: