Headlines
Loading...
Oleh. Mak Ayu

Sudah bertahun-tahun subsidi diberikan oleh negara
Kami anggap negara baik memperhatikan warga
Menjadi hak umum sebagai bentuk tanggung jawab negara
Sehingga warga terbantu dan bisa hidup sejahtera

Aku bangga tinggal di bumi Indonesia
Gemah ripah loh jinawi dikenal julukannya
Dunia luar kagum dengan kekayaannya
Semua yang tak dimiliik dunia ada di Indonesia

Indonesia negara kaya raya
Tak kan mungkin kekurangan apa-apa
SDAnya melimpah ruah dicemburui dunia
Hingga banyak asing aseng pindah ke Indonesia

Anehnya ada selentingan yang bikin luka
Subsidi warga telah membebani negara
Tempatku berpijak masih di bumi yang sama
Mengapa sekarang berbeda wacana?

Kemana kekayaan alam yang dicemburui dunia
Itu bisa menjadi pemasukan penopang belanja
Kemana hasill lumbung padi di desa
Itu bisa untuk makan masyarakat bersama

Benarkah subsisi warga jadi beban negara?
Karena APBN teralokasi untuk bantuan warga
Warga terhenyak terluka tak bisa percaya
Bukankah warga telah menopang negara?

Kami warga yang tak menghendaki apa-apa
Kecuali hidup dengan sejahtera bersama keluarga
Menjadi terusik dan bertanya-tanya
Mungkin para ekonom bisa menjelaskannya

Setiap tahun warga bayar pajak berganda
Tanah dan rumah milik kami bayar pajak
Kendaraan saat beli kena pajak, tiap tahun juga kena pajak
Penghasilan kami juga kena pajak

Sudah selesaikah? Belum!
Belanja tertulis di nota kena pajak
Saat makan pun kwitansi tertera ada pajak
Lewat jalan tol pun musti bayar, pak ...

Selama ini warga tidak mengkalkulasi 
Berapa banyak uang keluar untuk pajak ini
Tapi saat warga dianggap beban karena subsidi
Membuat warga terluka di tengah sulitnya ekonomi

Semua beban pajak itu memperulit hidup warga
Sebenarnya siapa membebani siapa
Janganlah menutup mata pada fakta
Pikiran warga mulai terbuka 

Ngawi, 14 Desember 2022

Baca juga:

1 komentar