Headlines
Loading...
SDA Sudan Jadi Rebutan, Rakyatnya Dibumihanguskan

SDA Sudan Jadi Rebutan, Rakyatnya Dibumihanguskan

Oleh: Dhevi Firdausi, S.T.
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com – Belum selesai rasanya kita membahas genosida di Palestina, kini kondisi Sudan ikut membara. Pembunuhan dan pemerkosaan dilakukan secara membabi buta oleh rezim RSF. Banyak warga mengungsi untuk menyelamatkan diri, keluarga, dan harta seadanya (Detikcom, 07/11/2025).

Sudan merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim. Negara terbesar ketiga di Benua Afrika ini memiliki tambang emas yang berlimpah ruah. Namun percaturan kepentingan ekonomi negara adidaya justru membuat rakyat Sudan mengalami krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Konflik di Sudan bukanlah berita baru. Krisis kemanusiaan yang terjadi merupakan rekayasa negara adidaya, yaitu Amerika dan Inggris, untuk menguasai sumber daya alam Sudan. Mereka tidak bekerja sendirian. Negara boneka seperti UEA dan Zionis turut dilibatkan demi memperluas pengaruh politik di kawasan tersebut.

Genosida yang terjadi di Sudan sebenarnya telah memantik respons dari PBB. Lembaga internasional itu mengecam tindakan tidak manusiawi RSF. Namun sayangnya, kecaman tersebut tidak memberi pengaruh apa pun terhadap hegemoni negara adidaya Barat atas negeri-negeri muslim seperti Sudan.

Sudan sejak lama dikenal sebagai sumber tambang emas yang melimpah. Sayangnya, kekayaan tersebut tidak dikelola oleh negaranya sendiri untuk kesejahteraan rakyat. Amerika dan Inggris justru menjadi pihak yang paling banyak menguasai kekayaan alam Sudan, termasuk cadangan emasnya.

Sebagai seorang muslim, bagaimana kita menyikapi konflik di Sudan? Kondisi yang terjadi bukan sekadar perang saudara. Jika kita menaikkan level berpikir dengan menggunakan kacamata ideologi Islam, tampak jelas bahwa yang menimpa Sudan adalah perang peradaban antara Islam dan non-Islam.

Berbagai krisis yang menimpa umat Islam di seluruh dunia membutuhkan solusi nyata. Hanya dengan kembali kepada Al-Qur'an dan sunah, serta menjadikan Rasulullah saw. sebagai teladan, seluruh krisis dapat diselesaikan secara sempurna. Islam sebagai rahmatan lil alamin pun akan dirasakan seluruh umat manusia.

Penerapan syariat Islam secara menyeluruh tidak mungkin tercapai kecuali dengan tegaknya daulah khilafah. Dengan khilafah, persatuan negeri-negeri muslim dapat diwujudkan. Khilafah pula yang akan mampu melawan hegemoni negara-negara Barat yang selama ini menjajah dan memecah belah umat Islam. [US]

Baca juga:

0 Comments: