motivasi
Upaya Menggapai Surga Darussalam Melalui Pintu Silaturahmi
Oleh. Ratty S. Leman
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Sering kali kita mendengar kata Darussalam, seperti pada nama negara Brunei Darussalam, Pesantren Darussalam, atau Masjid Darussalam. Apakah arti Darussalam sehingga banyak dipakai untuk tempat-tempat baik di dunia?
Tempat terbaik di akhirat juga ada yang bernama Surga Darussalam, yang berarti tempat keselamatan. Surga Darussalam ini Allah ciptakan dan peruntukkan bagi mereka yang suka menjaga persaudaraan, perdamaian, dan keadilan di dunia. Penghuni Surga Darussalam akan mendapat salam dari Allah Swt., para malaikat, dan sesama penghuni surga. Wah, damai rasanya disambut Allah, para malaikat, dan sesama penghuni surga lainnya. Tentu kita sangat mendambakannya.
Surga Darussalam adalah salah satu tingkatan surga dalam Islam, yang dikenal juga sebagai "Negeri Keselamatan". Surga ini digambarkan sebagai tempat yang penuh kedamaian dan ketenteraman, serta diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., yang selalu mengingat dan mengagungkan-Nya, serta mengamalkan ajaran Al-Qur'an.
Calon penghuni Surga Darussalam adalah mereka yang kuat iman Islamnya. Mereka menjadikan ayat-ayat Al-Qur'an sebagai pedoman hidup hingga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Firman Allah tentang surga yang terbuat dari yakut merah ini tercantum dalam Surah Al-An'am ayat 127:
"Mereka akan mendapatkan Darussalam (surga) di sisi Tuhannya, dan Dia adalah Pelindung mereka karena amal-amal saleh yang selalu mereka lakukan."
Allah Swt. menciptakan Surga Darussalam dari yakut merah. Diberikan nama Darussalam karena merupakan tempat atau negeri keselamatan dan kesejahteraan.
Surga ini termasuk dalam tingkatan surga yang kelima. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan yang memiliki iman yang kuat, dapat mengamalkan ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, dan juga mengerjakan amal saleh lainnya.
Ikhtiar Menggapai Surga Darussalam
Amal saleh apa yang akan aku andalkan untuk menggapai Surga Darussalam ini? Bismillahirrahmanirrahim. Aku berusaha memilih pintu silaturahmi, pintu berbakti kepada orang tua, dan berbakti kepada suami melalui pintu untuk mengejar Surga Darussalam yang penuh kedamaian ini. Aku ingin berikhtiar menjaga "hablu minannas" (hubungan sesama manusia) ini bisa menjadi jalan menuju Surga Darussalam. Di dunia damai, tenang, dan tenteram. Insya Allah di akhirat pun damai, tenang, dan tenteram.
Silaturahmi yang paling penting dan pertama harus dijaga adalah silaturahmi dengan orang tua.
Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya." (HR. Tirmizi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Al-Hafiz Abu Tahir mengatakan bahwa hadis ini hasan).
Membahagiakan orang tua adalah cara bersilaturahmi yang baik. Kita bisa melakukan hal-hal berikut kepada orang tua kita seperti patuh, taat beribadah, selalu membuat mereka bahagia dan beruntung memiliki anak seperti kita, selalu mendoakan, dan berbakti (birrul walidain). Orang tua kita sangat ingin kita menjadi anak yang saleh dan salihah. Orang tua kita sangat ingin kita berbakti. Orang tua kita sangat ingin anaknya berguna untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, negaranya, dan agamanya.
Orang tua yang sudah wafat pun butuh doa-doa kita dan butuh kita untuk melanjutkan amal-amal salehnya. Rasanya bahagia dunia dan akhirat jika silaturahmi kita di dunia ini senantiasa mesra. Dunia bagaikan surga. Namun jika hubungan kita dengan orang tua tidak harmonis, dunia serasa bagai di neraka. Panas, sesak, menyakitkan, dan tak tenteram.
Maka, jagalah hubungan kita dengan orang tua sebaik-baiknya dan seharmonis mungkin agar tercipta suasana surga. Surga ada di bawah telapak kaki ibu. Maka, jangan sampai kita durhaka kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Selanjutnya, hubungan silaturahmi yang perlu dijaga adalah hubungan silaturahmi dengan saudara-saudara kandung. Betapa banyak kita dapati sesama saudara sekandung tidak akur, saling bermusuhan, dan saling bertengkar. Hubungan sesama saudara, baik saudara sekandung, saudara sesusuan, atau saudara sepupu perlu dijaga keharmonisannya agar kita bisa mencicipi nikmatnya Surga Darussalam. Silaturahmi kepada kakek, nenek, paman, bibi, dan keponakan juga perlu dijaga demi mendapatkan Surga Darussalam.
Selain silaturahmi dengan orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan kita, maka kita juga perlu bersilaturahmi dengan saudara-saudara seakidah lainnya. Ada tetangga, sahabat, dan teman yang perlu dijaga ukhuwahnya.
Kepada orang yang tidak seakidah dengan kita pun perlu dijaga muamalahnya dan pergaulannya agar dunia bagaikan Surga Darussalam yang artinya tempat keselamatan.
Hubungan dengan siapa lagi ya yang perlu dijaga? Oh iya, hubungan dengan suami dan anak-anak kita harus dijaga dengan baik. Patuh kepada suami dalam hal yang dianjurkan agama wajib hukumnya. Jika kita patuh kepada suami sebagai qawwam (pemimpin) kita, maka kehidupan rumah tangga akan berjalan harmonis, selaras, dan seimbang.
Biasanya setelah hubungan kita dengan suami sakinah, mawadah, dan rahmah, maka akan diikuti dengan hubungan yang baik antara orang tua dan anak. Anak-anak akan menjadi "qurrata a'yun" (penyejuk pandangan mata).
Dengan demikian, kita pun bisa menghadirkan surga dunia di rumah kita sebelum kita menikmati surga di akhirat kelak. Kabulkanlah doa kami, ya Allah ya mujibassailin. [Rn]
Baca juga:

0 Comments: