Headlines
Loading...
Palestina Berdarah, Umat Harus Bersatu

Palestina Berdarah, Umat Harus Bersatu

Oleh: Umi Hafizha
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Situasi kaum muslim di Gaza, Palestina, masih belum berakhir, bahkan semakin memburuk. Hingga hari ini mereka terus menjadi korban kezaliman dan kebiadaban Zionis Israel. Gaza yang terus berdarah, para jurnalis terbunuh, penduduknya terusir, menderita kelaparan, bahkan kehilangan tempat tinggal.

Seluruh infrastruktur di Palestina telah dihancurkan. Gedung sekolah, rumah sakit, perkantoran, hingga sarana ibadah, seperti masjid dan gereja, luluh lantak. Saudara kita di Gaza kini hidup terlunta-lunta, tanpa rumah, tanpa arah, tak tahu lagi kepada siapa meminta pertolongan. Meminta tolong kepada sesama muslim, banyak yang diam sibuk dengan urusan masing-masing. Meminta tolong kepada para penguasa muslim, juga tak ada yang peduli. Mereka hanya mampu mengutuk, tanpa aksi nyata untuk menolong.

Penderitaan mereka entah kapan akan berakhir. Gelombang unjuk rasa di berbagai negara terus bergema. Para aktivis kemanusiaan kembali turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas untuk Gaza sebagai bukti kepedulian. Mereka menyeru kepada pemimpin dunia agar segera menolong kaum muslim di Gaza yang terus tertindas oleh kebiadaban Zionis Israel.

Kebiadaban Zionis bukan lagi sebatas penjajahan, penindasan, dan pembunuhan, tetapi sudah mengarah pada tindakan genosida. Jumlah korban terus bertambah, bahkan kini sudah melampaui 61.000 jiwa. Sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Namun, sayang, kita sebagai kaum muslim tidak bisa berbuat apa pun. Seharusnya kita malu ketika agama-Nya tidak lagi menjadi pemersatu. Padahal, Islam diturunkan untuk menyatukan hati, menyatukan barisan, dan menegakkan keadilan di muka bumi. Sayangnya, negara-negara yang semestinya bersaudara justru diam di singgasana, melindungi para penindas dan penjajah. Sebagai pemimpin, mereka seharusnya terdepan membela rakyatnya, bukan sebaliknya berkhianat dan menyakiti rakyat.

Umat Islam adalah umat terbaik (khairu ummah), dipersatukan oleh akidah Islam. Umat yang disatukan oleh satu pemikiran, satu perasaan, dan satu aturan yang sama, yaitu Islam. Sebagai umat terbaik, kita diwajibkan beramar makruf nahi mungkar. Maka, kita harus bersatu, bersuara menolak kezaliman yang nyata di depan mata. Umat muslim memiliki kewajiban untuk melakukan amar makruf nahi mungkar sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Umat harus berani menyerukan kebenaran, bukan diam seperti setan bisu.

Dalam kondisi seperti saat ini, ketika saudara kita di Palestina mengalami kelaparan akut dan tak berdaya menghadapi gempuran Zionis Israel, harapan terbesar kita sebagai muslim hanyalah memohon pertolongan Allah Swt.

Kita juga berharap agar saudara sesama muslim mau menolong Gaza, meskipun harapan itu kecil. Banyak yang terjebak pada kepentingan pribadi. Para penguasa negeri-negeri muslim sibuk melayani kepentingan kafir penjajah, takut kehilangan jabatan jika tak tunduk pada mereka.

Ini sungguh memalukan. Di tengah banyak orang yang rela menolong Gaza, membuka pintu Rafah menuju Mesir demi kemanusiaan, para penguasa muslim justru berdiam diri. Walau berbeda keyakinan, mereka rela berkorban, bahkan mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan jiwa-jiwa yang tertindas.

Lalu, di manakah peran kita sebagai umat yang katanya “umat terbaik”? Jangankan bergerak menolong Palestina, sekadar bersuara pun enggan. Padahal, sikap terbaik seorang muslim adalah menjaga kemuliaan sebagai umat pilihan. Sayangnya, kini kaum muslim justru terpecah belah, mengalami kemunduran yang luar biasa karena kehilangan pemimpin.

Oleh karena itu, saatnya kita bersatu menolong Palestina. Pembebasan Palestina harus terus diperjuangkan dan disuarakan. Sekat nasionalisme, warisan penjajah, harus disingkirkan agar umat Islam bersatu dalam satu kepemimpinan global: Khilafah.

Umat Islam harus menuntut agar para penguasa bergerak menolong Palestina dengan melaksanakan jihad fisabilillah dan menegakkan Khilafah sesuai tuntunan Rasulullah saw.

Saatnya umat bersatu menegakkan Khilafah, agar permasalahan umat segera teratasi. Khilafah telah terbukti menjadi junnah (perisai) bagi Palestina dan kaum muslim. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai; orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Penegakan Khilafah harus menjadi agenda global umat Islam. Umat harus mendukung, berjuang, dan bergerak bersama kelompok dakwah ideologis, sebagai bukti keseriusan kita menolong saudara di Gaza dan Palestina.

Wallahualam bissawab. [Ni]


Baca juga:

0 Comments: