Headlines
Loading...
Perjalananku Mengenal Literasi Bersama SSCQ

Perjalananku Mengenal Literasi Bersama SSCQ


Oleh. Ryah Faraly 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah Swt, saya masih diberikan kesempatan dan peluang untuk bisa selalu istikamah dalam menjalankan tugas sebagai hamba Allah.

Awal saya bergabung di komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ), adalah pada challenge ke-9. Saya masuk di kelas setengah juz.

Saya masuk ke komunitas SSCQ karena guru bahasa Arab di SSCQ, Mbak Arik Rahmawati. Beliau berhasil menyakinkan saya untuk bergabung bersama SSCQ. Dari sana, saya terus berada di SSCQ hingga saat ini. Semoga saya selalu istikamah.

Bukan suatu kebetulan saya bisa masuk ke komunitas ini. Prosesnya sangat panjang. Mulai dari segala sesuatu yang diperlukan hingga munculnya keyakinan bahwa saya bisa menjalankannya. 

Hal ini  membuat saya bahagia karena saya diberikan rezeki yang tiada ternilai harganya, yaitu bisa mengenal sahabat-sahabat seperjuangan, yang tulus dan ikhlas. Setelah masuk ke komunitas SSCQ, saya bisa berjumpa dengan orang-orang yang salihah. Ini adalah nikmat yang tidak bisa dibeli dengan apa pun kecuali keberkahan yang tiada terkira.

Sebelum bergabung di komunitas SSCQ ini,  saya sebenarnya sudah terbiasa  tilawah tetapi masih berlembar-lembar,  belum pernah khatam. Sejak dulu, saya juga mempunyai  keinginan untuk menghafalkan Al-Qur'an. Meski terseok-seok karena usia yang sudah senja tetapi saya tetap semangat.

Di dalam hati, kadang saya bertanya-tanya ke diri sendiri. "Mengapa tidak dari dulu saya menghafal, saat masih fresh dan kuat menyimpan hafalan?"

Ah, sudahlah. Saya harus tetap semangat. Alhamdulilahnya, saya termasuk orang yang mudah untuk menghafal walaupun hanya beberapa kali saja mendengar. Semua atas izin Allah.

Membaca Al-Qur'an menjadi rutinitas keseharian saya di SSCQ. Awalnya saya mencoba setengah juz. Ternyata masih tersisa banyak waktu. Akhirnya saya menaikkan tingkat target, tilawah satu hari satu juz. Alhamdulillah saya bisa  khatam tiap bulan, itu sudah dengan membaca terjemahannya.

Alhamdulillah terjadi perbedaan ke arah yang lebih baik pada saya saat ini, dengan saat saya sebelum masuk ke SSCQ. Mungkin karena waktu itu saya belum hijrah secara totalitas, masih berproses.

Ternyata setelah sudah masuk komunitas SSCQ ini, ternyata One Day One Juz (ODOJ) ini ada plus-plusnya. Plusnya adalah saya bisa menulis ayat yang berkesan setiap harinya.

Maasya Allah, saya baru merasakan nikmatnya bercengkerama dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan mentadaburinya. Hati ini gemetar. Ayat-ayat cinta-Nya kian meresap hingga ke sanubari tatkala saya menyusurinya. Dan di setiap kali saya menemukan dan menulis ayat-ayat yang berkesan, ada rasa yang tidak bisa diungkapkan. Maasya Allah.

Setelah saya dapat mengikuti semua kurikulumnya, masuklah saya ke kelas literasi. Sebelumnya saya hanya sebagai tamu undangan saja. Itu artinya, setelah kelas selesai, saya dikeluarkan dari grup. 

Pertama kali masuk ke kelas literasi,  saya bingung. Apalagi saya dulu tak begitu suka dengan pelajaran bahasa Indonesia. Namun, berkat SSCQ, saya bisa mempelajarinya kembali. 

Apa sih, kelas literasi? Kelas literasi adalah kelas yang diperuntukkan bagi mereka yang sudah khatam target tilawah setengah atau satu juz dalam satu bulan. 

Tentunya, masuk ke kelas literasi itu sulit lho. Kelas ini hanya untuk orang-orang yang memiliki tiket saja. Tapi jangan khawatir, buat Sahabat yang ingin masuk tapi tidak mempunyai tiket, Bunda Lilik Yani bisa berbagi dengan sahabat lainnya. Sahabat yang tak mempunyai tiket, bisa mendapatkan tiket dari temannya yang punya tiket ganda.

Alhamdulillah, saya sering mendapat tiket kuga dari dari  hasi menaklukkan challenge-challenge SSCQ Maasya Allah bahagia banget rasanya. Alhamdulillah, saya bisa masuk ke kelas literasi lanjutan tanpa mendaftar. 

Dari kelas inilah saya baru tahu dunia literasi. Selama ini saya menulis ya hanya asal meulis saja. Tetapi ternyata, menulis juga ada ilmunya. Maka, makin giatlah saya menulis. Terlebih lagi tujuan menulis di komunitas ini adalah semata-mata karena Allah Taala. 

Saya terhentak dan bangkit kembali dengan semangat baru setelah sang inspirator SSCQ, Bunda Lilik Yani, tak kenal lelah dalam memotivasi dan mendukung  sahabat surga semua agar tidak malas gerak (mager). "Menulis itu dapat meninggalkan jejak di alam semesta," ujarnya.

 Dan melalui komunitas SSCQ-lah saya mendapatkan sesuatu yang lebih mahal dari materi karena belajar di SSCQ tanpa pungutan biaya alias gratis.

Dari kelas literasi inilah semua ilmu dikupas tuntas, yang mana di luar sana ilmu sangat mahal harganya, tetapi di komunitas SSCQ ini tanpa pungutan biaya sepeser pun. 

Seiring berjalannya waktu, saya pun  mulai mengenal tulisan-tulisan sahabat surga.  Tulisan-tulisan di SSCQ adalah tulisan yang mencerdaskan umat, melawan opini sesat, memotivasi, dan penuh ibrah.

Tulisan yang tersebar di berbagai media, dapat pula diabadikan ke dalam buku-buku melalui SSCQ Publishing. Tujuannya adalah agar tulisan itu bisa menjadi jejak kebaikan. SSCQ sangat luar biasa.

Alhamdulillah, saya telah banyak melahirkan buku antologi. Hal yang selama ini tidak pernah saya impikan. Menjadi seorang penulis pun tak pernah saya impikan. Seperti mimpi, saya memiliki banyak buku yang di dalamnya ada tulisan-tulisan saya sendiri dan juga sahabat surga lainnya. Banyaknya buku antologi bersama sahabat SSCQ mempunyai kenangan tersendiri yang sampai sekarang tak henti-hentinya saya bersyukur atas semua ini.

Jazakillah khair bundaku Lilik Yani dan para guru kelas literasi atas jasa dan jerih payahnya selama ini, yang telah  membimbing, mendukung, serta memotivasi saya dan para sahabat surga dengan sharing ilmu yang mereka miliki. 

Alhamdulillah SSCQ literasi telah banyak  menuntun para penulis-penulis baru yang awam dari nol, termasuk saya yang tulisannya masih banyak kesalahan.
Tulisan saya mungkin akan membuat tim editor garuk-garuk kepala karena tulisan saya yang tak terarah, membuat malas untuk membacanya. Namun, karena kesabaran  Bunda Lilik dan tim media SSCQ mengenalkan kami tentang EYD dan literasi, sehingga saya menjadi tahu kesalahan dalam penulisan selama. Ini sungguh ilmu yang sangat bermanfaat. 

Perjalanan mengenal literasi bersama SSCQ adalah sebuah proses belajar dan berkembang dalam dunia literasi, yang difasilitasi oleh komunitas SSCQ.  Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis, membaca, dan memahami berbagai aspek literasi, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan. Semoga perjalanan mengenal literasi ini akan bermanfaat untuk diri saja hingga akhir hayat. Aamiin.

Cilacap, 23 Juni 2025 []

Baca juga:

0 Comments: