Tukar Guling Kemerdekaan, Jelas Pengkhianatan!
Oleh. Aqila Fahru
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan pada 28 Mei 2025 bahwa Indonesia akan mengakui Israel sebagai negara jika Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina, sejalan dengan konsep two-state solution. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta. (tempo.co, 30-Mei-2025).
Prabowo menegaskan bahwa solusi terbaik bagi konflik Palestina-Israel adalah two-state solution, di mana kedua negara diakui sebagai entitas berdaulat. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia harus menjamin hak Israel sebagai negara yang berdiri sendiri. Selain itu, Prabowo mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk mengadakan KTT pada Juni 2025 guna membahas dan mendorong implementasi solusi tersebut, dengan harapan terciptanya perdamaian di Timur Tengah (konteks.co.id, 28-Mei-2025).
Solusi dua negara ini pada sejatinya merupakan jebakan yang tersembunyi bagi kaum muslim, terutama kaum muslim Palestina. Pasalnya kita tahu two-state solution pada hakikatnya merupakan pembagian negara Palestina menjadi dua, dan apabila kita menilik sejarah, zionis Yahudi selalu melanggar perjanjian. Solusi dua negara tidak dapat menjamin Yahudi-zionis akan puas dengan wilayah yang telah dimilikinya, Zionis akan terus berusaha menjadikan keseluruhan wilayah Palestina menjadi miliknya sendiri.
Dari laporan Komisi Peel pada tahun 1937 muncul istilah solusi dua negara. Dalam laporan itu menyampaikan bahwa solusi dua negara pada hakikatnya tidak akan pernah terwujud. Kemudian laporan Peel mengusulkan pembentukan negara Yahudi dan Palestina, tetapi Palestina hanya mendapatkan bagian tanah tandus sedangkan Yahudi Zionis mendapatkan bagian tanah subur. Konflik antar keduanya pun terus-menerus terjadi.
Di samping itu, AS bersikukuh untuk mewujudkan two state solution demi memenuhi ambisi pribadinya untuk menguasai sumber daya di Timur Tengah. Hakikatnya, two state solution merupakan solusi hayalan semata. Indonesia hanya mengikuti langkah licik yang telah disusun AS dalam memenangkan ambisinya. Kita tahu mayoritas negeri muslim menjadi pengekor AS yang selalu mentaati apa yang AS perintahkan.
Padahal seharusnya negeri muslim menyadari hal tersebut merupakan solusi palsu semata. Sebagai penduduk negeri mayoritas penduduk muslim, sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita mendidik diri kita dan orang lain hakikat dan sejarah pendudukan zionis di tanah Palestina, sehingga tidak akan dengan mudah menerima solusi yang tidak solutif tersebut.
Sejarah islam menggambarkan bagaimana usaha para sahabat dan para ulama terdahulu untuk membebaskan Palestina dari tangan penjajah. Harus dan penting untuk kita ketahui bahwa Palestina memiliki kaitan sejarah yang erat dengan perjuangan Rasul dalam dakwah Islam, yaitu tempat mikrajnya Rasulullah. Selain itu, Palestina merupakan simbol kekuatan kaum muslim. Karenanya penting sekali untuk umat bersatu dalam membebaskan Palestina dalam segala bentuk penjajahan.
Kaum muslim di Palestina juga merupakan saudara kita yang harus kita tolong, jangan sampai kita lalai karena terlalu sibuk pada urusan dunia dan menganggap remeh urusan kaum muslimin Palestina dikarenakan kita tidak merasakan penderitaan yang mereka rasakan secara langsung.
Tumbuhkan empati dan kasih sayang kita kepada saudara kita, walaupun jaraknya nun jauh di mata akan tetapi sekali menjadi saudara seiman akan selamanya menjadi saudara, dan sesama muslim diwajibkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan.
Satu-satunya solusi yang pasti dapat membebaskan Palestina dari tangan penjajah yaitu mengembalikan Khilafah kembali ke muka bumi ini.
Allah telah memerintahkan kita sebagai kaum muslim untuk hidup terikat dengan syari’at Nya, dan syari’at-Nya hanya bisa dilaksanakan secara menyeluruh dengan adanya Khilafah. Serta untuk menolong kaum muslim di Palestina haruslah dengan jihad, dan jihad hanya bisa dilakukan apabila kaum muslim telah memiliki Khilafah sebagai perisainya. Untuk itu, kita sebagai kaum muslim harus terus berupaya mengembalikan agar Khilafah segera kembali terwujud. Wallahua’lam bisshawwab. []
Baca juga:

0 Comments: