Headlines
Loading...
Tetap Istikamah Setelah Ramadan Pergi

Tetap Istikamah Setelah Ramadan Pergi


Oleh. Rosana Firdaus
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Sudah hampir 1 bulan kita semua ditinggalkan oleh bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadan. Ramadan telah pulang ke pemiliknya yaitu Allah Swt., Zat yang menguasai seluruh alam dan isinya.

 Memang terasa sekali ketika Ramadan telah pergi. Yang biasanya setiap pagi dan petang di setiap masjid terdengar suara lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, tetapi sekarang kembali sepi seperti sediakala. Suasana di masjid juga kembali seperti sedia kala, yang biasanya setiap habis Isya banyak orang yang melakukan salat Isya berjemaah kemudian dilanjutkan dengan sholat Tarawih, sekarang tinggal beberapa saja yang menjalankan ibadah sholat Isya berjemaah di masjid. 

Tidak bisa dimungkiri jika semangat ibadah yang biasanya menggebu-gebu di bulan Ramadan, sedikit berkurang. Terkadang ada sedikit rasa malas, capek, dan lain sebagainya untuk melakukan ibadah sunah, seperti salat sunah qabliyah dan ba'diyah.

 Ya Allah, astaghfirullah sungguh merasa berdosa hambamu ini, ya Rabb. Aku juga membaca Al-Qur'an one day one juz plus terjemahannya. Alhamdulillah masih tetap bisa saya selesaikan setiap harinya.
.
Namun tetap rasanya berbeda ketika di bulan Ramadan, dengan yang dihadapi sekarang inj. Ketika di bulan Ramadan, banyak di masjid-masjid terdengar orang-orang bertadarus. Hal ini sungguh menyulut semangatku untuk ikut membaca Al-Qur'an. 

Harusnya ibadah yang dilakukan tidaklah berkurang, tidak boleh semangat dalam beribadah berkurang karena yg di ibadahi adalah Rabb yang sama, Rabb yg tidak pernah lupa memberikan kita kenikmatan, nikmat sehat sehingga kita masih dikasih Allah oksigen dengan gratis kita bisa bernafas setiap harinya tanpa mengurangi sedikitpun. 

Memang tidak bisa dimungkiri, sebagai manusia pasti ada rasa malas atau capek.  Tetapi itu bukanlah halangan untuk kita dalam semangat beribadah kepada Allah Swt. Ketika rasa malas itu datang, ke kita harus ingat bahwa Allah menciptakan kita sebagai manusia hanya untuk beribadah kepada Nya,  Allah Swt. tidak butuh kita tetapi kitalah yang butuh Allah. Akan terasa sama bagi Allah ketika kita tidak beribadah kepada Allah, tetapi harus selalu di ingat bahwa azab Allah sangatlah pedih.

Menjaga keistikamahan dalam beribadah  memanglah tidak mudah  seperti yang di bayangkan atau segampang membalikkan telapak tangan. Butuh effort untuk mencapai itu. Terkadang sebagai manusia ada rasa lelah dengan segala aktivitas duniawi dan terkadang datang rasa malas. Hal itu wajar tetapi bagaimana kita dalam menyikapi hal-hal tersebut ketika datang kepada kita. 

Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga keistikamahan dalam beribadah kepada Allah setelah Ramadan pergi?

Bagi saya pribadi hal yang pertama dilakukan adalah memperkuat niat dan tekad,  misal ketika kita datang rasa malas ketika mau membaca Al-Qur'an, segera kita bangkit dari rasa malas itu dan ingat niat kita membaca Al-Qur'an itu semata-mata hanya karena Allah, untuk mengumpulkan pundi-pundi amal Sholih yang kelak akan kita bawa sampai ke akhirat. Ingatlah  bahwa sekecil apa pun amalan kita,  pasti akan mendapatkan balasan dari Allah Swt. 

Selanjutnya, berada dalam komunitas yang baik. Jadi ketika kita sedang lalai, maka ada teman yang mengingatkan dan memberi semangat kepada kita dalam beribadah kepada Allah Swt. Contohnya, seperti di komunitas SSCQ.

Kemudian degan cara selalu mengingat bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara, hanya sebentar saja. Ibarat kita dalam perjalanan dan mampir untuk minum. Kehidupan yg sesungguhnya adalah di akhirat kelak. Jadi, ketika semangat beribadah kendor, segera bangun dan berusaha untuk memperbaiki kualitas ibadah lagi. 

Selanjutnya, tetap melakukan ibadah-ibadah sunah seperti menjaga salat-salat sunahnya, membaca Al-Qur'an setiap hari tanpa melewatkannya. Ketika di bulan Ramadan kita menjalankan puasa wajib, dan ketika bulan Ramadan pergi kita bisa menjalankan ibadah puasa sunah.

 Bismillah, semoga Allah memberikan keistikamahan kepada kita semua, terutama diri saya pribadi yang terkadang semangat beribadahnya berkurang. [My]

Baca juga:

0 Comments: