Oleh. Nurfadilah Kustanti
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Saat ini Palestina masih bergejolak. Agresi zionis Yahudi semakin hari semakin tak terkendali. Meski sempat terjadi gencatan senjata, pun tak mengurangi adanya penjajahan dan pembantaian yang terjadi di tanah Palestina tersebut. Akibat dari kebiadaban kafir zionis ini, puluhan ribu anak di Gaza menjadi korban, hingga tercatat setidaknya sekitar 39.000 yatim piatu karena kehilangan orang tua.
Menurut WFP (Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa), Gaza sangat membutuhkan aliran pangan yang tidak terputus dan terus-menerus untuk menghindari keruntuhan total ketahanan pangan dan memperingatkan tentang konsekuensi parah jika kondisi saat ini terus berlanjut, serta menunjukkan bahwa warga sipil Palestina di Gaza sudah menghadapi kondisi kemanusiaan yang mengerikan, dengan kekurangan akut sumber daya penting untuk menopang kehidupan mereka (metrotvnews.com, 20/4/2025).
Genosida yang sedang berlangsung ini, yang disaksikan oleh seluruh dunia hampir mustahil dipahami pikiran manusia. Tidak ada lagi zona aman, karena sekolah, masjid, rumah sakit, dan rumah, semuanya telah dibom. Belum lagi, bom barel dijatuhkan ke warga sipil di tenda-tenda mereka, membakar mereka hidup-hidup, begitu banyak anak terluka tanpa kerabat yang masih hidup. Ketika melihat kekejaman ini, orang akan mendapat kesan bahwa zionis sangat kuat dan tidak ada yang mampu menghentikannya, padahal tanpa dukungan negara-negara kapitalis, yaitu AS, Inggris, Jerman, dan lain-lain, serta adanya pengkhianatan para pemimpin negara-negara Arab dan muslim yang mengelilingi zionis, mereka tidak akan bertahan sehari pun di hadapan umat muslim.
Para penguasa saat ini telah membuat umat Islam tetap terpecah dengan menjadikan negara-negara terisolasi dan tersekat-sekat dengan benderanya sendiri, perbatasannya sendiri, dan mereka memerintah dengan hukum sekuler. Padahal identitas kita tidak didefinisikan oleh tanah tempat tinggal dan tanah kelahiran kita. Kita adalah satu umat. Akidah yang mempersatukan kita, dan kekuatan itu tumbuh darinya. Meski seruan untuk membebaskan Palestina sudah menggema di beberapa wilayah di seluruh dunia, tetapi ketika akar masalah dari Palestina tersebut belum dipahami oleh seluruh umat Islam, bahwa Palestina adalah soal penjajahan, dan solusi satu-satunya yaitu mengusir para penjajah dari tanah tersebut, maka solusi yang ditawarkan saat ini hanyalah solusi yang bersifat parsial dan sementara saja. Di antaranya, gencatan senjata, solusi dua negara, ataupun rencana relokasi warga Gaza ke negeri-negeri muslim, adalah solusi semu yang tidak menyelesaikan permasalahan tersebut.
Maka dari itu, perlu adanya pembebasan pemikiran. Bahwasanya status tanah Palestina adalah tanah kharajiyah, yaitu tanah yang sudah ditaklukkan oleh pasukan muslim sejak masa Khalifah Umar bin Khattab, dan statusnya adalah tetap milik kaum muslimin sampai hari kiamat. Walhasil, perlu adanya upaya agar tanah Palestina kembali ke pangkuan kaum muslimin.
Dibutuhkan gerakan umat yang terpimpin dan terarah. Yang mampu menyerukan jihad untuk menolong Palestina, dan menyatukan umat Islam di seluruh dunia, sehingga tidak ada lagi penindasan-penindasan yang dialami oleh umat ini. Adalah Khilafah, sebuah institusi yang dipimpin oleh Khalifah, yang akan melindungi kaum muslimin dari penganiayaan, penyiksaan, dan kezaliman yang dibuat oleh musuh-musuh Islam. Dan menjadi kewajiban setiap muslim untuk terlibat dalam memperjuangkannya. Seruan jihad kepada tentara muslim harus tetap dikumandangkan seiring juga seruan untuk menegakkan Khilafah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا قْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَ خْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَا لْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِ ۚ فَاِ نْ قٰتَلُوْكُمْ فَا قْتُلُوْهُمْ ۗ كَذٰلِكَ جَزَآءُ الْكٰفِرِ يْنَ
"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 191)
Ayat di atas telah jelas memerintahkan kepada seluruh umat, termasuk penguasa, untuk mengusir penjajah. Dan pembelaan adalah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh sesama kaum muslim.
Negeri-negeri muslim harus bersatu di bawah payung Khilafah Islamiah. Dengan jihad dan Khilafah, bumi Palestina akan terbebas dari penjajahan zionis Yahudi dan dunia akan dinaungi kehidupan yang mulia.
Wallahualam bissawab. [Ni]
Baca juga:

0 Comments: