Headlines
Loading...

Oleh. Siti Aminah
(Kontributor SSCQMedia.Com)


SSCQMedia.Com—Bengis, brutal, kekejaman Israel atas Palestina di luar nalar. Israel menggunakan segala upaya untuk mewujudkan keinginannya. Jangankan halal haram mereka tak kenal, bahkan juga jauh dari sisi kemanusiaan. Jika manusia ia masih memiliki jiwa kemanusiaannya.

Israel, juga menargetkan jurnalis Palestina untuk membungkam kekejian yang mereka lakukan. Ahmed Mansour, seorang reporter untuk kantor berita Palestine Today, terbakar hidup-hidup setelah serangan terhadap tenda jurnalis di dekat Rumah Sakit Nasser di kota itu pada hari Senin. Setidaknya 211 jurnalis Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menurut otoritas setempat. (Ankara, 8/4/2025)

Israel faham bahwa kekejian yang mereka lakukan itu juga akan berdampak buruk kepada mereka, akan semakin banyak orang bahkan negara, cepat atau lambat akan membenci mereka, maka mereka membungkam berita tentang kekejian mereka, meskipun tak semua bisa dia bungkam. Informasi atau opini yang tersebar di masyarakat ibarat air, yang merupakan sumber kehidupan, jika air sumber kehidupannya kotor dan penuh kebohongan dan kedustaan maka  akan berdampak buruk bagi kesehatannya dan menuju kebinasaan. Jika air, informasi, sumber kehidupannya bersih dan sesuai fakta dan analisa yang tepat maka akan berdampak baik bagi kehidupannya.

Israel melakukan itu semua tidak lain karena ia yakin dengan sepenuh hati bahwa Khilafah yang akan menggantikan kedudukannya sebagai negara adidaya akan segera tegak. Dan Israel khawatir akan hal itu.

Sebagaimana dikutip dari Arrahmah,
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Senin (21/4/2025) malam bahwa dia tidak akan menerima pembentukan kekhalifahan mana pun di pantai Mediterania. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa respons Israel tidak akan terbatas pada Yaman, tetapi akan meluas ke Lebanon dan wilayah lainnya. 

Ia menambahkan, “Saya telah berulang kali mengatakan bahwa kami akan mengubah wajah Timur Tengah, dan itulah yang sebenarnya sedang kami lakukan sekarang. Berkat keputusan dan keteguhan pemerintah saya, kami telah memutus poros kejahatan di Gaza, Lebanon, Suriah, dan di tempat lain. Kami mengenal musuh kami dengan baik, dan kami tidak akan menerima keberadaan kekhilafahan di sini atau di Lebanon. Kami berupaya untuk memastikan kelangsungan hidup Israel.” (Ar-rahman.id, 23/4/2025)

Jika mereka—musuh Islam—saja yakin terhadap tegaknya Khilafah dan berupaya keras untuk menghalanginya. Lalu pertanyaan untuk kita seorang muslim, masihkah kita ragu akan janji Allah dan rasul-nya bahwa Khilafah akan tegak?

Klaim Netanyahu menolak ide Khilafah sesungguhnya telah menggambarkan dengan jelas bahwa Israel ketakutan akan kekuatan umat Islam jika seluruh dunia Islam bersatu. Seruan ide Khilafah yang makin masif telah menyadarkan umat akan penting dan gentingnya untuk diwujudkan.  Yahudi Israel memahami bahwa umat Islam mulai terbentuk kesadarannya dengan menyerukan jihad dan tegaknya khilafah sebagai solusi atas permasalahan dunia. Maka seruan jihad dan khilafah bukanlah sekedar NATO (No Action Talking Only) atau omdo. Sudah seharusnya umat menyambut hangat seruan ini.

Butuh berapa nyawa lagi yang harus melayang yang harus kehilangan keluarganya?

Butuh berapa anak-anak kehilangan ayah ibunya rumahnya, saudaranya, sementara ia sendiri menderita penuh luka?

Semua ini untuk membuka mata dunia, untuk membuka mata umat Islam akan urgent-nya Khilafah. Jangan biarkan nyawa melayang terus bertambah. Sudah saatnya Khilafah ke solusi hakiki yakni Khilafah. Karena Khilafah adalah perisai bagi rakyatnya.

Faktanya, solusi atas Palestina yang ditawarkan  barat bukanlah solusi hakiki. juga tidak mampu untuk mengusir penjajah Israel Yahudi. Mereka menyerang dengan kekuatan militer yang di topang oleh negara adidaya dan sekutunya, maka untuk menghentikannya tidak lain adalah dengan kekuatan militer yang sama. Yakni dengan bersatunya kekuatan militer umat Islam dibawah satu kekhilafahan.

Khilafah adalah seruan Allah dan bisyarah Rasulullah saw yang pasti akan terwujud. Musuh Allah pasti akan menghalangi tegaknya khilafah, mereka hanya berusaha untuk menundanya karena mereka sebenarnya tidak mampu untuk menghalangi tegaknya Khilafah. Khilafah ibarat matahari yang akan menerangi dunia. Makin pekatnya malam, maka akan semakin cepat fajar Khilafah itu terbit.

Meskipun para penguasa muslim pengkhianat akan mendukung musuh Allah karena kecintaan mereka pada kekuasaan dan dunia.

Umat harus menguatkan keyakinannya dan istikamah dalam berjuang menegakkan khilafah menjemput Nasrullah.

Kini tampak jelas kerusakan dan  kebusukan sistem kapitalisme sekuler, kebutuhan terhadap Khilafah sudah semakin nyata. Perjuangan ini harus dipimpin oleh jemaah dakwah ideologis yang mengikuti metode Rasulullah saw.

Para pengembannya harus makin menguatkan dakwah kepada umat dan memanfaatkan situasi hari ini untuk membangun kesadaran umat.

Jika musuh Allah saja percaya tegaknya Khilafah dan berupaya keras menghalanginya, masihkah umat Islam meragukannya dan bermalas-malasan? Tidak! Kini saatnya umat Islam bergerak bersatu tegakkan Khilafah. [My]

Baca juga:

0 Comments: