Oleh. Linda Mayaratna S. Pd. (Guru)
SSCQMedia.Com—Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa kondisi penduduk Palestina ini sedang dilanda kelaparan yang sangat parah. Penduduk, termasuk anak-anak, berharap bisa mendapatkan makanan untuk bertahan hidup dari organisasi-organisasi amal, kata UNRWA. (antaranews.com/15/05/2025). Hal ini akibat tidak adanya bahan makanan yang bisa mereka konsumsi. Bagaimana tidak, akibat perang yang sudah berlangsung selama satu setengah tahun ini telah menghancurkan apa pun yang ada di dalam wilayah itu. Sumber daya pangan dan juga infrastruktur yang berkaitan dengan pengelolaan bahan makanan pun hancur lebur.
Sebenarnya banyak bantuan makanan maupun obat-obatan yang dikumpulkan dan dikirim untuk membantu penduduk Palestina, tetapi truk-truk yang membawa bantuan tersebut tidak bisa masuk karena blokade dari pasukan Israel di perbatasan. Dimungkinkan jika hal itu berlangsung lama maka bahan makanan dan juga obat-obatan tersebut kedaluwarsa dan menjadi sampah tanpa sedikitpun bisa digunakan untuk membantu penduduk Palestina yang sangat membutuhkan.
Israel akan terus menghalangi bantuan tersebut sebagai salah satu bagian dari upaya genosida terhadap penduduk Palestina. Mereka sungguh tidak berperikemanusiaan. Telah hilang rasa kemanusiaan dalam diri mereka meskipun dunia mengecam apa yang sudah mereka lakukan.
Dengan demikian jelas kita tidak bisa hanya berharap kepada lembaga-lembaga kemanusiaan internasional membantu menyelesaikan masalah kelaparan yang terjadi di Palestina. Berapapun banyaknya bantuan yang dikumpulkan dan dikirim ke Palestina, ternyata tidak mampu untuk membantu masalah kelaparan yang ada di Palestina saat ini.
Di sisi lain, penguasa-penguasa muslim justru berkhianat karena telah menjadi antek-antek penjajah dan membiarkan saudara-saudaranya dibantai.
Lantas, bagaimanakah mengakhiri derita yang dialami penduduk Palestina saat ini? Menggalang dana bantuan kemanusiaan saja jelas tidak cukup karena terbukti itu semua tidak bisa sampai kepada mereka. Selain itu juga sama sekali tidak menyentuh akar permasalahan Palestina yaitu penjajahan oleh zionis Israel.
Dan kepada siapa lagi penduduk Palestina berharap? Memang selama ini hanya kepada Allah Swt. mereka berharap agar musibah ini segera berakhir. Penguasa negeri-negeri muslim saat ini hanya menyaksikan pembantaian keji yang dilakukan Zionis Israel kepada mereka.
Hal ini makin memperkuat bukti akan pentingnya persatuan dari kaum muslimin untuk menyelesaikan masalah Palestina. Umat harus bersatu dan berjuang untuk mewujudkan institusi yang mampu melawan Amerika dan Israel. Namun, hal ini belum dipahami dan disadari oleh umat sebagai solusi tuntas dari masalah Palestina ini.
Oleh karena itu, peran dari pengemban dakwah ideologis sangat dibutuhkan dalam hal ini untuk mengedukasi mereka. Apakah kita hanya diam saja menyaksikan mereka dibantai ataukah kita mau ambil bagian dari perjuangan untuk mewujudkan institusi yang akan menjadi pelindung dan perisai umat. Itu adalah pilihan yang nanti akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. atas apa yang kita lakukan saat melihat saudara-saudara kita dibantai oleh Zionis Israel laknatullah. [My]
Baca juga:

0 Comments: