Headlines
Loading...
Khilafah, Solusi Hakiki untuk Pembebasan Palestina

Khilafah, Solusi Hakiki untuk Pembebasan Palestina

Oleh. Diana Indah
(Kontributor SSCQMedia.Com)


SSCQMedia.Com—Istilah Khilafah kini bukan lagi sesuatu yang asing dalam wacana pembebasan Palestina. Dalam Islam, Khilafah adalah sistem pemerintahan yang bertugas memelihara agama dan mengatur urusan dunia dengan syariat. Sistem ini pernah memimpin dunia selama lebih dari 13 abad dan terbukti menghadirkan keadilan, kesejahteraan, serta penjagaan atas kehormatan umat Islam. Kini, ide Khilafah kembali mencuat sebagai solusi alternatif dan strategis bagi pembebasan Palestina yang telah puluhan tahun dijajah.

Bahkan, kata ini menjadi perhatian serius Perdana Menteri Isr4el, Benyamin Netanyahu. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Arrahmah.id (23/4/2025), Netanyahu menegaskan bahwa pihaknya menolak keras pembentukan Khilafah di wilayah pesisir Mediterania. Ia menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mencoba mewujudkannya, tidak hanya di Yaman, tetapi juga hingga Lebanon dan wilayah lainnya. Ia juga menyampaikan tekadnya untuk mengubah wajah Timur Tengah, melemahkan Hamas di Gaza, serta memulangkan para tahanan demi tercapainya tujuan-tujuan strategis Isr4el.

Penolakan keras ini bukan tanpa alasan. Netanyahu menyadari bahwa gagasan Khilafah bukan hanya retorika kosong, melainkan representasi kekuatan ideologis yang mengancam dominasi penjajahan dan hegemoni Barat atas dunia Islam. Ia tahu betul, ketika umat Islam bersatu dalam satu kepemimpinan global yang menerapkan syariat Islam secara kafah, maka kekuatan itu tidak akan bisa dikalahkan oleh koalisi mana pun.

Ketakutan tersebut sejalan dengan meningkatnya kesadaran umat Islam akan pentingnya institusi Khilafah sebagai solusi sistemik dan menyeluruh untuk menyelesaikan persoalan Palestina, bahkan krisis dunia Islam secara umum. Khilafah adalah simbol persatuan umat Islam sedunia yang menyerukan solusi global melalui jihad fi sabilillah dan kepemimpinan yang lurus sesuai tuntunan syariat. Solusi ini jelas berbeda dengan pendekatan dua negara atau perundingan damai yang selama ini hanya memperpanjang penderitaan rakyat Palestina.

Jihad yang dimaksud di sini bukan semata-mata pertempuran fisik, melainkan penguatan seluruh aspek kehidupan umat, termasuk pemikiran, akidah, dan keberanian dalam menyuarakan kebenaran. Jihad intelektual dan dakwah merupakan bentuk perjuangan nyata dalam sistem saat ini yang penuh dengan pengekangan terhadap nilai-nilai Islam. Sedangkan Khilafah adalah institusi pelindung yang akan memayungi umat dengan hukum Allah, memperkuat solidaritas antarbangsa muslim, dan melindungi darah, kehormatan, serta tanah air kaum muslimin.

Sejarah Islam mencatat dengan jelas bahwa selama Khilafah berdiri, Palestina berada dalam perlindungan umat Islam. Saat tentara Salib merebut Yerusalem pada 1099 M dan membantai ribuan kaum muslimin, Khilafah membalas dengan mengirimkan pasukan di bawah kepemimpinan Salahuddin Al-Ayyubi. Palestina pun kembali ke pangkuan umat. Inilah bukti bahwa pembebasan sejati hanya bisa terjadi jika umat bersatu dalam satu komando, yakni Khilafah.

Khilafah bukan sekadar nostalgia sejarah, tetapi janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah saw. yang pasti akan terwujud. Nabi bersabda:
"Al-Khilafah fi ummati ba‘di ‘ala minhajin nubuwwah, tsumma yakunu mulkan ‘adhudan ...."

Artinya: "Khilafah di tengah-tengah umatku setelah kenabian akan berjalan di atas manhaj kenabian, kemudian akan berganti menjadi kerajaan yang menggigit ...." (HR. Ahmad)

Hadis ini menjadi landasan kuat tentang akan kembalinya Khilafah yang memimpin umat Islam di akhir zaman. Maka sudah seharusnya umat Islam tidak lagi menggantungkan harapan pada PBB, AS, atau lembaga internasional lainnya yang terbukti bias dan hanya menjadi alat kepentingan penjajahan.

Kini saatnya umat Islam meyakini hal ini dan bergerak menjemput nashrullah (pertolongan Allah) dengan persatuan yang utuh. Umat harus sadar bahwa sistem yang saat ini mereka ikuti adalah sistem sekuler-kapitalis yang rusak, penuh kontroversi dan kemudaratan. Sistem ini, yang dijaga dan dijalankan oleh para penguasa muslim yang berkhianat demi harta dan kekuasaan, menjadi penghalang utama tegaknya Khilafah.

Sebaliknya, kepemimpinan yang hakiki hanya bisa terwujud dalam sistem Khilafah yang menerapkan Islam secara total dalam kehidupan. Maka, perjuangan kita hari ini adalah jihad pemikiran dan dakwah yang konsisten untuk menyadarkan umat secara luas. Dari masjid ke masjid, dari media sosial hingga ruang diskusi, suara kebenaran ini harus terus menggema. Dengan izin Allah, kejayaan Islam akan terukir kembali, dan kehidupan mulia di bawah naungan Khilafah akan menjadi nyata.

Bantulah Palestina dengan kekuatan akidah kita: dengan hati yang satu, pemikiran yang satu, dan hukum yang satu. Yakinlah bahwa pertolongan Allah akan datang. Allah adalah sebaik-baik perencana. Meski semua terjadi atas kehendak-Nya, kita tetap wajib berjuang demi meraih rida-Nya melalui penerapan syariat secara kafah. Rida Allah adalah kunci kebahagiaan, keadilan, dan kesejahteraan sejati bagi seluruh alam.

Teruslah berjuang dan bersuara, wahai Saudaraku! Jangan diam ketika saudaramu ditindas. Jangan lelah menyerukan kebenaran. Karena sesungguhnya, kemuliaan hanya akan datang bersama Islam yang diterapkan secara menyeluruh di bawah naungan Khilafah.
Allahu Akbar! [Ni]

Baca juga:

0 Comments: