Headlines
Loading...

Oleh. Rina Herlina 
(Kontributor SSCQMedia.Com)


SSCQMedia.Com—Semua rasa sakit bahkan harus ditahan tanpa obat dan perawatan. Seluruh bangunan kini rata dengan tanah, termasuk masjid, rumah sakit dan bahkan para dokter dan perawatnya telah banyak yang syahid. Mereka berpulang dalam menjalankan tugas mulianya. Semoga Allah merahmati orang-orang yang telah syahid dan menguatkan mereka yang masih harus berjuang untuk sebuah kemerdekaan hakiki.

Inilah kondisi Palestina saat ini. Mereka harus mengobati sendiri luka-lukanya. Mereka harus bertahan dengan segala luka. Mereka harus bertahan sekuat tenaga menahan derita. Setiap saat hanya derai air mata. Setiap saat hanya kematian yang menyiksa.

Mereka tak tahu lagi harus ke mana. Semua tempat sama. Hanya keheningan dan puing derita. Mereka hanya menunggu kematiannya. Kematian yang begitu menyakitkan. 

Sudah ribuan orang yang mati syahid di Gaza sana. Mereka mati dalam kondisi mengenaskan. Kekejaman Israel sudah melewati batas dan di luar nalar manusia. Mereka terus membombardir Palestina tanpa henti. Tak ada yang menghentikan kecuali sebatas mengutuk dan mengecam.

Kenapa kita begitu kejam terhadap penduduk Palestina? Kenapa kita membiarkan mereka berjuang tanpa bantuan saudaranya dan senjata? Sampai kapan mereka mampu bertahan jika tak ada satupun negara yang membantu mengirimkan militer dan senjata?

Kekejaman Israel sudah sangat membabi buta. Setiap saat meneror dan menyiksa. Penduduk Palestina semakin tersiksa dan teraniaya. Sampai kapan umat Islam diam saja?

Ya Rabb, segerakan pertolongan-Mu kepada penduduk Palestina. Engkau sebaik-baik penolong. Siksa mereka dengan siksaan yang paling dahsyat sebagaimana mereka menyiksa penduduk Palestina. Beri mereka rasa takut yang paling menyiksa jiwa dan raganya sebagaimana mereka telah membuat penduduk Palestina dalam teror dan ketakutan setiap saat.

Wahai saudaraku, semoga kalian mampu bertahan sampai akhirnya Allah hadirkan pertolongan-Nya. Saat ini Allah sudah menunjukkan kuasa-Nya dengan menghadirkan api untuk membakar sebagian wilayah Israel. Tidak hanya itu, bahkan Allah juga mengirimkan pasir dalam bentuk badai yang menerjang sebagian kawasan di sana. Mudah bagi Allah untuk membalikkan semua keadaan dan membuat penduduk Israel panik seperti kondisi saat ini. Bertahan dan bersabarlah wahai saudaraku. Semoga pertolongan Allah sudah dekat.

Bagi semua yang mengaku umat Islam, semoga empati itu masih ada dalam hati kita untuk mereka di Palestina. Semoga kita masih memiliki kepedulian terhadap kondisi saudara kita. Semoga doa masih selalu terucap untuk kebaikan dan kemerdekaan mereka. Semoga boikot produk Israel dan sekutunya masih kita lakukan sampai saat ini. Semoga kita tidak bosan menyuarakan kemerdekaan Palestina. Semoga kita tidak bosan membagikan kondisi mereka di berbagai aplikasi sosial media yang kita punya. Persoalan Palestina bukan lagi tentang agama tetapi tentang sebuah rasa kemanusiaan yang seharusnya masih ada dalam setiap diri manusia. [MA]

Payakumbuh, 3 Mei 2025

Baca juga:

0 Comments: