Headlines
Loading...
Ayo, Satukan Suara Bebaskan Palestina!

Ayo, Satukan Suara Bebaskan Palestina!

Oleh. Istiana Ayu
(Kontributor SSCQMedia.Com)


SSCQMedia.Com—Makin hari serangan terhadap Palestina makin tidak manusiawi, korbannya pun tak dapat lagi dihitung dengan jari, semua kalangan balita, muda, tua semua menjadi korban genosida.

Apalagi muncul berita Program Pangan Dunia yang dilakukan PBB telah kehabisan stok makanan yang ada di jalur gaza akibat perlintasan perbatasan masih ditutup (Antaranews.com26-04-2025).

Bukan hanya itu,  ketersediaan air juga semakin langka, kita bisa bayangkan seberapa mengerikannya  kondisi saudara kita di Palestina yang terpaksa hidup tanpa makanan, tanpa minuman, masih dihujani bom yang sewaktu waktu berjatuhan membuat suasana semakin mencekam.

Kita sepatutnya senantiasa mengingat sabda Rasulullah Saw., “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR Muslim).

Namun sayangnya umat hari ini belum tersadarkan, walau fakta berjejer di depan mata. Bahkan saat umat sudah menyerukan jihad sebagai solusi untuk Palestina,  para penguasa muslim hanya melakukan kecaman saja.

Umat betul-betul harus menyadari selama masih bertahan dengan konsep nasionalisme persatuan sejati tidak akan pernah tercapai. Dan jihad pun hanya angan-angan saja.

Dalam surat Al-Baqarah Ayat 190, Allah berfirman yang artinya: "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, tetapi jangan melewati batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Selain itu, kita tidak dapat berharap pada bantuan lembaga-lembaga internasional beserta segala aturannya, karena itu justru akan menambah penderitaan masyarakat Gaza.

Maka seharusnya umat mencampakkan Nasionalisme dan kembali ke Islam, menyadari bahwa penjajahan hanya bisa dimusnahkan dengan persatuan umat dalam satu kepemimpinan global yaitu Khilafah.

Umat harus tahu bahwa Khilafah berfungsi sebagai raa'in (pemimpin) dan junnah (pelindung/perisai) yang pasti akan melindungi setiap warga negaranya. Di wilayah manapun.

Dalam konsep Khilafah perlindungan nyawa rakyat merupakan tugas negara dan Khalifah. Dengan beberapa cara, sebagai berikut:

1. Penegakan Hukum Syariah

Hukum pidana Islam (hudud, qisas, ta’zir) diterapkan untuk menjaga ketertiban masyarakat dan mencegah kejahatan. Misalnya, hukuman qisas untuk pembunuhan (tetapi juga memberi ruang untuk pemaafan dan diyat).

2. Pengaturan Keamanan Umum

Khilafah memiliki aparat keamanan, seperti polisi (shurta) dan pasukan militer (jundi), yang bertugas menjaga keamanan internal dan melindungi masyarakat dari ancaman luar.

3. Kesejahteraan Sosial

Memastikan kebutuhan pokok rakyat (seperti pangan, sandang, papan, kesehatan) terpenuhi melalui Baitulmal, negara mencegah penyebab konflik sosial yang bisa membahayakan nyawa.

4. Keadilan di Pengadilan

Sistem peradilan Islam memastikan bahwa siapa pun yang melakukan kezaliman atau merugikan nyawa orang lain diadili secara adil, tanpa pandang bulu.

5. Larangan Agresi Tanpa Hak

Negara diatur untuk tidak melakukan perang kecuali atas dasar alasan syar’i, bahkan dalam perang pun Islam mengajarkan etika melarang membunuh non-kombatan ( individu atau kelompok yang tidak terlibat secara langsung dalam pertempuran atau permusuhan, seperti warga sipil dan personel medis yang bertugas di medan perang),  perempuan, anak-anak, orang tua, dan merusak fasilitas umum.

6. Pendidikan Moral dan Agama

Negara mendidik rakyat agar bertakwa, menghormati nyawa orang lain, dan menghindari kekerasan. Ini bagian dari mencegah kejahatan dari akar budaya dan moral.

Dalam prinsip Islam, menjaga nyawa (hifz an-nafs) adalah salah satu dari lima tujuan utama syariat (maqashid syariah), jadi negara memang wajib dalam menjamin keselamatan rakyat.

Kita bisa mempelajari di masa Khalifah Umar bin Khattab, salah satu periode kekhilafahan yang sering dijadikan rujukan tentang bagaimana khilafah melindungi nyawa rakyatnya.

1.Penerapan Qisas dengan Adil

Umar sangat ketat menerapkan qisas terhadap kasus pembunuhan, bahkan bila pelakunya orang berpangkat tinggi. Tidak ada diskriminasi. Tidak ada istilah kebal hukum dalam islam.

2.Larangan Penganiayaan oleh Aparat

Umar memberikan peringatan keras kepada para gubernur dan aparatnya agar tidak menyakiti rakyat. Setiap pengangkatan pejabat, pejabat dibuat berikrar untuk tidak menzalimi siapa pun. Kalau ada laporan rakyat, Umar langsung bertindak, bahkan memanggil pejabat tersebut ke Madinah untuk diadili.

3.Menghentikan Penerapan Hukuman dalam Situasi Darurat

Pada masa-masa sulit ketika terjadi paceklik besar (Amwas) di era kekhalifahan Umar, ia memutuskan untuk menangguhkan hukuman potong tangan bagi para pencuri. Karena memahami bahwa orang mencuri dalam keadaan kelaparan ekstrem. Ini menunjukkan bahwa menjaga nyawa lebih prioritas dibanding penerapan hukum secara kaku.

4.Sistem Keamanan dan Kepolisian

Umar membentuk satuan keamanan malam hari yang berpatroli untuk mencegah kejahatan dan membantu rakyat. Bahkan Umar sendiri sering turun tangan menyamar demi keamanan rakyatnya.

5.Distribusi Kebutuhan Pokok

Ketika ada wilayah yang kekurangan makanan, Umar langsung mengirim bantuan dari baitul mal. Beliau juga mendirikan dapur umum untuk rakyat yang kelaparan, supaya tidak ada yang mati karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi.

6.Memperhatikan Non-Muslim

Umar juga memperhatikan nyawa warga non-muslim (dzimmi) di bawah kekhilafahan. Mereka mendapat perlindungan penuh  jika ada yang membunuh dzimmi tanpa hak, pelaku tetap dihukum. Umar berkata, “Barangsiapa membunuh seorang dzimmi, aku akan menuntutnya.”

Maka sudah tidak di ragukan lagi hanya Khilafahlah satu-satunya solusi.  Umat harus satu suara, harus saling mengingatkan tentang persatuan umat dan kewajiban menolong sesama muslim. Umat harus bersama sama bergerak untuk mendesak semua penguasa muslim yang ada di dunia untuk menolong Palestina dengan melakukan jihad dan menegakkan Khilafah.

Sudah saatnya kita satukan suara, Palestina butuh segera dibebaskan maka kebutuhan terhadap Khilafah amat mendesak, ayo bergerak tanpa nanti tanpa tapi. Wallahualam bissawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: