Reportase
Peserta Aksi Lansia: Pemimpin Negeri Muslim Harus Bersatu dan Kirimkan Pasukan
Oleh. Hanif Eka Meiana
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com-Perjuangan pembelaan terhadap Palestina adalah hal yang perlu bahkan wajib dilakukan oleh kaum muslim. Pembelaan ini sebagai wujud kepedulian terhadap saudara seakidah. Di saat opini tentang Palestina kian hari kian redup akibat tidak pahamnya umat akan solusi yang hakiki maka perlu adanya upaya untuk memberikan kesadaran dan mengingatkan kembali perjuangan akan pembebasan Palestina.
Untuk itulah, diselenggarakan Aksi Bela Palestina oleh Masyarakat Muslim Semarang Peduli Palestina. Aksi ini berlangsung tanggal 2 Februari 2025 pukul 12.30 WIB, bertempat di depan gedung DPRD Semarang. Aksi yang dihadiri ribuan massa dari berbagai daerah di Jawa Tengah ini memberi kesan yang mendalam bagi para peserta aksi maupun yang menyimak di kanal YouTube. Para peserta aksi terlihat rapi dan kompak, mereka melakukan aksi dengan tertib, menjaga kebersihan lingkungan dan mentaati aturan yang disampaikan oleh orator aksi.
Ada hal yang menarik yang saya dapati dari aksi kali ini. Kala itu saya bertugas sebagai tim media. Saya mendapatkan amanah untuk mengambil gambar saat aksi dan mewawancarai beberapa orang yang terkategori tokoh dan Gen Z. Alhamdulillah, saya akhirnya mendapatkan beberapa orang untuk diwawancarai. Salah satu di antaranya adalah Mbah Parti.
Momen wawancara saya dengan Mbah Parti benar-benar tidak saya rencanakan. Awalnya saya ingin mendekat ke arah panggung orator aksi, tetapi terhalang barisan peserta paling depan. Di sana, bertemulah saya dengan Ustazah Siti Nurjanah. Saya pun menyalaminya. Di samping Ustazah Siti Nurjanah ada dua orang kenalan beliau yang juga ikut dalam aksi bela Palestina. Salah satunya bernama Mbah Parti.
Mbah Parti adalah penyuluh KB dusun dan pengurus PKK dusun. Tak membuang waktu lagi, setelah meminta izin kepada Mbah Parti untuk saya wawancarai, saya pun mulai emgambil video dengan gawai yang saya bawa. Sedangkan Ustazah Siti Nurjanah bertugas mewawancarai Mbah Parti. Setidaknya ada empat pertanyaan yang diajukan kepada lansia berusia 72 tahun tersebut.
Pertanyaan pertama, mengenai kesan Mbah Parti tentang aksi bela Palestina di Semarang. Beliau menjawab bahwa hal ini merupakan bagian dari menyampaikan kepada penguasa agar segera mengirimkan bantuan untuk warga Palestina.
Pertanyaan kedua, berkaitan dengan bantuan yang dikirim untuk rakyat Palestina, seperti makanan, obat-obatan, kemanusiaan, itu tidak pernah berhasil sampai berpuluh tahun. Mengapa bisa sampai tidak berhasil? Beliau menjawab, "Karena penjajah mencegat di jalan, jadi tidak cepat sampai di tempat tujuan."
Pertanyaan ketiga, kami bertanya kepada Mbah Parti, jika sampai detik ini tidak berhasil untuk menyelamatkan kaum muslim Palestina lalu solusinya seperti apa supaya penjajah tidak menjajah lagi? Mbah Parti pun menjawab, "Ya, negara-negara Islam mengirimkan tentaranya untuk membantu Palestina." Beliau juga menambahkan bahwa negara yang mayoritas muslim atau negeri-negeri Islam harus bersatu untuk membebaskan Palestina. Karena hanya dengan persatuan umat dalam satu akidah Islam atau persatuan ukhuwah yang akan mampu mewujudkan kekuatan besar yang mampu melawan zionis Yahudi.
Masyaallah, terharu sekali melihat Mbah Parti yang begitu semangat ikut hadir dalam aksi bela Palestina, mendukung perjuangan pembebasan Palestina, dan memiliki harapan besar terhadap para pemimpin negeri-negeri muslim untuk bersatu dan membebaskan Palestina. Walau usia beliau sudah tidak muda lagi, tetapi terlihat dari wajah beliau yang begitu cerah dan tak tampak letih.
Hal ini harusnya menjadi renungan bagi kita bersama bahwa perjuangan membela Palestina harus terus disuarakan. Masyarakat Indonesia termasuk anak muda yang mayoritas muslim tentunya harus ikut dalam perjuangan ini.
Adapun solusi-solusi parsial yang ditawarkan saat ini sejatinya bukanlah solusi tuntas yang mampu menyelesaikan genosida di Palestina. Benar kata Mbah Parti, solusi tuntasnya adalah dengan mengirimkan pasukan untuk membebaskan Palestina serta adanya persatuan kaum muslim di seluruh dunia.
Wallahualam bissawab. [An & My]
Baca juga:

0 Comments: