Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 


Oleh. Imas Sunengsih, M.E
(Aktivis Muslimah Intelektual)

Tanah airku bernama Indonesia, tanahnya subur dan juga kaya raya. 

"Gemah ripah loh jinawi" adalah julukan untuk tanah air Indonesia. Kekayaannya terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari darat sampai laut. Barang tambang (emas, batu bara, tembaga, nikel, minyak bumi, dll) melimpah ruah. Laut menyimpan kekayaan yang luar biasa, sedangkan darat dianugerahi tanah yang subuh. Bahkan, menanam tongkat pun bisa tumbuh subur.

Namun, sayang beribu sayang, kondisi rakyatnya masih jauh dari sejahtera. Masih ada yang kelaparan, seperti tikus yang mati di lumbung padi. Apa yang salah dengan negeri ini?

Menilik lebih dalam, ternyata memang ada salah kelola dengan sistem yang salah yakni sistem kapitalisme sekulerisme. Sistem ini telah menjadikan orang yang berkuasa hanya dari kalangan yang beruang (oligarki). Mereka  menguasai SDA tanah air yang kaya raya ini, sedangkan rakyat tidak bisa mengaksesnya.

Kerakusan para oligarki telah tampak dari banyaknya kerusakan di darat ataupun di laut. Padahal Allah Swt. telah memberikan peringatan dalam surah Ar Rum ayat 41.
Allah Swt. berfirman,

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ٤١

Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Dari ayat di atas jelas, bahwasanya yang telah menyebabkan kerusakan adalah tangan-tangan manusia, tentu manusia yang rakus yang telah menjadikan sistem kapitalisme sekulerisme sebagai aturan dalam kehidupan. Maka, harus menjadi kesadaran kaum muslimin untuk membuang sistem yang rusak ini dan menggantinya dengan sistem Islam kafah yang akan memberikan Rahmatan lil'alamin, sekaligus sebagai solusi problematika umat yang tengah terjadi.

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: