Headlines
Loading...
Semangat dalam Menyampaikan Kebenaran

Semangat dalam Menyampaikan Kebenaran

Challenge Motivasi 

Oleh. Neni Arini 

Menjadi pejuang kebenaran adalah sebuah sebuah sikap yang sangat mulia. Menjadi pejuang kebenaran adalah suatu tanggung jawab yang agung karena cepat atau lambat akan menuai hasilnya. 

Kebenaran akan selalu hadir di dunia ini, meskipun terkadang tersembunyi di tengah-tengah kebatilan. Untuk itu penting bagi kita untuk memahami bahwa perjuangan untuk membela kebenaran tidak selalu akan menghasilkan hasil yang langsung terlihat atau diharapkan. Namun, semua itu tidak boleh mengurangi semangat kita dalam memperjuangkan kebenaran.

Semangat dalam membela kebenaran harus senantiasa terpatri di dalam jiwa kita. Dengan dibarengi dengan tawakkal, yaitu menyerahkan segala sesuatu kepada Allah, kita akan mencapai kemenangan dalam menegakkan kebenaran. Kita harus percaya bahwa pada akhirnya, kebenaran akan terungkap dan kebatilan akan sirna.

Bersyukurlah ketika diri menjadi wasilah untuk orang lain mendapatkan hidayah-Nya. Untuk itu semangat itu harus tetap terjaga sehingga kita bisa menjadi agen perubahan dan pejuang kebenaran. Walau jalan itu tidak mudah, karena akan banyak halangan, rintangan dan cobaan yang datang, tetapi semangat perjuangan dalam membela kebenaran tidak boleh padam.

Kita sebagai manusia sering kali berat dan sulit menerima kebenaran, bahkan ketika kebenaran itu nyata terbukti, terlihat secara kasat mata, dan masuk akal. Tak hanya sulit menerima, bahkan menentang dan melawannya dengan alasan-alasan yang lebih tampak emosional dibanding rasional.

Kita sulit menerima kebenaran karena kita memiliki sikap sombong dan merasa paling benar. Karena kesombongan yang kita miliki itu sehingga kita sulit untuk menerima kebenaran walaupun yang disampaikan oleh orang lain itu benar. Mata hati kita tertutup oleh keegoan yang dimiliki oleh diri.

Kebenaran akan selalu mendapatkan penentangan. Meski begitu, seperti dikatakan Umar bin al-Khattab, "Katakan yang benar meskipun pahit atau
 keras reaksi baliknya. Seperti para nabi dan rasul yang tetap teguh menyampaikan kebenaran tanpa kenal menyerah hingga akhir hayat."

Pada hari ini tantangan dalam perjuangan menyampaikan kebenaran begitu terasa. Lihatlah para Ustad, aktivis dan Anggota masyarakat yang di hari ini mereka berani menyampaikan kebenaran, malah dianggap Islam garis keras, Islam radikal sehingga banyak yang akhirnya masuk dalam jeruji besi.

Tetapi semua itu janganlah menyurutkan langkah kita dalam menegakkan kebenaran. Kira harus semangat walaupun mungkin godaan dunia dan sempitnya harta dapat menyurutkan langkah dan semangat dalam menyampaikan kebenaran.

Sistem di hari ini telah banyak menimbulkan problematika kehidupan. Peran agama dijauhkan dari kehidupan. Aturan manusia pun dijadikan tolak ukur perbuatan itu baik apa buruk, benar atau salah. Dan semua itu menimbulkan berbagai macam kerusakan, seperti sumber daya alam dirampok oleh asing, hidup semakin terimpit, dan pergaulan bebas semakin merajalela.

Akankah kita sebagai umat Islam yang berpredikat khairu ummah membiarkan kecarutmarutan ini? Mampukah kita keluar dari kondisi ini? 

Waktunya kita berjuang dengan mengobarkan semangat api kebenaran. Terus bersemangat untuk membangun kembali peradaban mulia. Terus semangat beramar ma’ruf nahi munkar menegakkan agama-Nya. Jangan pernah lari apalagi berhenti hanya karena godaan duniawi. Pejuang sejati tidak akan  menjadi bayang-bayang dalam kehidupan.

Ingatlah firman Allah dalam surah Muhammad ayat 7: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” 

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: