Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa 

Kata pahlawan tentu tidak asing lagi di telinga kita, karena kita sering mendengar istilah tersebut. Namun, sudahkah kita memahami makna tentang pahlawan? Siapakah yang layak dikatakan sebagai pahlawan?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.

Seorang ibu yang sudah mengandung dan melahirkan serta membesarkan anaknya dengan kasih sayang dan pengorbanan yang luar biasa dianggap sebagai pahlawan. Seorang ayah yang banting tulang mencari nafkah untuk anak dan istri, dengan gagah beraninya kesana-kemari menjemput rezeki yang sudah Allah tetapkan dengan cara yang halal, pengorbanan yang dilakukan juga tak diragukan lagi. Semua itu demi melaksanakan kewajiban sebagai pemimpin keluarga, juga merupakan pahlawan.

Guru-guru di sekolah yang sudah mengajarkan ilmunya kepada para murid merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang sangat besar jasa-jasanya.  Para pejuang yang ingin menyelamatkan bangsa dari cengkraman penjajah adalah pahlawan nasional Indonesia. Rela bersimbah darah dan air mata berjuang menyelamatkan negeri tercinta. Jangan sampai terlupakan setiap pengorbanan dan perjuangan yang sudah mereka lakukan untuk mempertahankan bangsa Indonesia.

Tak lekang dari ingatan tentang orang-orang yang rela mengorbankan segalanya hanya untuk Islam dan kaum muslimin. Waktu, tenaga, pikiran, harta bahkan nyawa. Sudah mereka perjuangkan dan korbankan demi menolong agama Allah. Masya Allah sungguh luar biasa apa yang sudah mereka lakukan.

Hingga detik ini saudara-saudara kita di Palestina masih terus dibantai, dirudal, dibom, ditembaki lewat jalur udara dan darat. Tempat pengungsian mereka dibakar, bahkan tidak sedikit kaum muslimin di Palestina yang juga dibakar hidup-hidup, disiksa, dipenjara dengan perlakuan yang sangat tidak manusiawi, bantuan logistik dilarang masuk, sampai akhirnya banyak yang busuk. Dilecehkan kehormatannya, genosida benar-benar terjadi di bumi Palestina. Betapa banyak kaum muslimin yang sudah syahid, hingga tak terhitung lagi jumlah korban akibat genosida yang dilakukan laknatullah. 

Banyak yang meninggal karena kelaparan, terserang penyakit kulit karena persediaan air bersih juga tidak ada. Laki-laki, perempuan, orang tua, anak-anak, sekolah, rumah, jalan, rumah sakit, pasar, semua menjadi sasaran penyerangan. Mereka menginginkan agar bumi Palestina semuanya rata tanpa manusia.

Beberapa hari yang lalu kita juga dikejutkan dengan berita wafatnya Ismail Haniyeh pejuang tangguh hebat yang sudah memberikan segalanya untuk dakwah Islam. Sebelum beliau wafat, 60 orang dari keluarga baik tersebut, yang terdiri dari anak, cucu, menantu dan keluarga lainnya sudah terlebih dahulu syahid.

Para pejuang Palestina sangat layak dan pantas dikatakan sebagai pahlawan. Mereka berani, rela berkorban untuk memperjuangkan kebenaran tanpa mengharapkan imbalan dari siapapun selain hanya dari Allah Swt.

Pejuang Palestina telah syahid di jalan Allah. Mereka telah menolong agama Allah dengan segala yang mereka miliki, bahkan nyawa pun rela mereka korbankan. 

Inilah yang dikatakan sebagai pahlawan sejati. Orang yang berani memperjuangkan Islam sampai ia menang atau mati. Rela mengorbankan apapun tanpa pamrih semata-mata hanya untuk mengharapkan rida dari Allah Swt.

Renungan untuk kita semua tentang firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 154

وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتٌ ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ

Artinya: "Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya."

Kami akan melanjutkan perjuangan untuk agama Allah hingga kemenangan datang atau ajal tiba. Tetap semangat dan istikamah wahai para pejuang agama Allah. Yakinlah atas izin Allah kemenangan akan segera tiba. Allahu Akbar. [YS]

Baca juga:

0 Comments: