Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Tini Ummu Faris 

Sahabat, bersyukur atas segala nikmat yang Allah beri. Kita berada di negeri yang kaya, melimpah sumber daya alam dengan sumber daya manusia yang mayoritas muslim. Banyak berkah melimpah. Namun, sudahkah semua rakyat merasakan suasana negeri yang makmur? Benar, sumber daya alam negeri ini melimpah ruah, tetapi hasilnya belum merata dirasakan semua rakyatnya. 

Sahabat, negeri ini sedang karut marut. Kekayaan alam yang digadang-gadang tak bisa dimiliki atau dikelola dengan baik oleh rakyat. Negeri yang makmur saat ini hanya sebatas impian. Tersebab sistem kapitalisme sekuler yang bercokol di negeri ini masih kuat. Sejahtera hanya untuk sebagian kalangan semata. Yang kaya bisa makin kaya, yang miskin makin miskin dan tertindas. Astagfirullah ...

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (TQS. Al-A'raf 7:  96).

Padahal begitu indah yang digambarkan Allah tentang negeri yang makmur, 

لَقَدْ كَا نَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚ جَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَا لٍ ۗ کُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَا شْكُرُوْا لَهٗ ۗ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ‏

"Sungguh, bagi kaum Saba' ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun." (TQS. Saba' 34: 15).

Negeri yang makmur, damai, sejahtera, menjadi dambaan. Masyaallah tabarakallah. Bukan hal yang mustahil, akan kembali ada di tengah-tengah kita. 

Sahabat, tugas kita sebagai para pengemban amanah agen perubahan makin berat.  Sejatinya kita harus membekali diri dengan ilmu dan pemahaman yang kokoh. Tugas kita memperbaiki diri dan masyarakat agar masyarakat mau berjuang demi tercapainya makmur di tengah-tengah kita. Tetaplah istikamah menjadi agen perubah yang mengawal masyarakat dengan Islam agar tercipta kembali negeri yang makmur. Wallahualam bissawab. [ry]. 

Cianjur, 28 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: