Islam Mengajarkan Hidup Disiplin

Oleh. Sri Suratni 

Sahabat, alangkah indahnya jika setiap kita terbiasa hidup disiplin. Hidup disiplin adalah kepatuhan seorang hamba akan berbagai aturan kehidupan yang datang dari Allah dan tertuang di dalam Al-Qur'an dan As-Sunah.

Seorang mukmin yang disiplin dalam Islam adalah mukmin yang taat terhadap apa yang diperintahkan dan menjauhi semua yang dilarang Allah. 

Agama Islam adalah agama yang dipenuhi kedisiplinan dan mengajarkan umat Islam hidup disiplin. Setiap mukmin yang sudah baligh dan dewasa dikenai taklif hukum. Artinya dia dibebani hukum Islam dan wajib menunaikan setiap tuntutan untuk melakukan sesuatu (perintah) dan wajib meninggalkan setiap tuntutan meninggalkan sesuatu (larangan). Dalam hal ini tidak ada pilihan kecuali melaksanakan yang diwajibkan dan meninggalkan yang dilarang oleh Allah. 

Konsekuensi bagi setiap muslim yang baligh dan dewasa tatkala berhadapan dengan perintah dan larangan Allah Swt tidak ada kata nanti dan tapi, artinya dia bersegera melaksanakan yang diperintahkan dan segera meninggalkan yang dilarang Allah. Dari sini bisa kita fahami bahwa Islam mewajibkan setiap pemeluknya yang sudah baligh dan dewasa untuk hidup disiplin sesuai dengan tuntunan agama Islam itu sendiri.

Misalnya terkait perintah ibadah mahdhah, diantaranya perintah mendirikan salat lima waktu. Salat lima waktu ada ketentuan waktu pelaksanaan. Artinya tatkala menunaikan ibadah salat, kita tunaikan di setiap waktu yang sudah ditentukan dan tidak boleh melaksanakan salat lima waktu di sembarang waktu sesuai keinginan kita. 

Jika itu kita lakukan, itu artinya kita menjalankan ibadah salat tidak sesuai tuntunan Rasulullah saw. Jika demikian kita lakukan, sekalipun niat kita ikhlas karena Allah, maka ibadah salat kita tidak bernilai dan tertolak di sisi Allah.

Allah Swt. berfirman : 

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ۝١٠٣

Artinya : "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin". (TQS. An-Nisa' : 103).

Begitu juga dengan ibadah puasa, baik puasa wajib di bulan Ramadan maupun puasa sunah di hari dan waktu yang telah ditentukan. Berpuasa dilaksanakan dari setelah sahur sebelum waktu subuh tiba sampai terbenam matahari di waktu magrib.

Demikian juga halnya dengan menunaikan kewajiban zakat, baik zakat fitrah maupun zakat harta. Semua ada ketentuannya yaitu nisab dan haul bagi zakat harta.  Dan di keluarkan di awal bulan Ramadan sampai sebelum solat Idul Fitri di bulan Syawal untuk zakat fitrah. 

Nah semua ketentuan baik waktu maupun bagaimana pelaksanaan ibadah mahdhah tersebut, wajib ditaati dan diikuti semua kaum muslimin. Pelaksanaan semua itu yang sesuai dengan ketentuan ibadah tersebut menjadikan kaum muslimin disiplin dalam pelaksanaannya. Jika tidak disiplin dan tidak sesuai ketentuan dan tata cara pelaksanaan ibadah tersebut maka ibadah seorang muslim tadi tertolak di hadapan Allah. 

Masih banyak amal ibadah lainnya yang menuntut kedisiplinan seorang muslimin dalam pelaksanaannya. Dengan demikian dapat kita pahami bahwa agama Islam mengajarkan dan melatih seorang muslim untuk disiplin dalam menjalankan semua amal ibadah yang disyariatkan oleh agama Islam. 

Semoga kita termasuk hamba Allah yang benar-benar disiplin dalam menjalankan semua yang disyariatkan Allah. Baik disiplin dalam menjalankan semua yang diperintahkan maupun disiplin dalam menjauhi semua yang Allah larang. Wallahualam bissawab. [ry].