Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 


Oleh. Sri Ratna Puri

Bagi yang sedang di uji dengan kesempitan harta, keterbatasan tenaga, kekecewaan karena tak terwujud harapan, penderitaan, rasa terpojok, tak dianggap dan tak berharga, coba berhenti barang sejenak. Lihat di sekitar, kita tidak sendirian. 

Bagi yang sudah menentukan pilihan untuk memilih jalan dakwah, lalu merasakan halangan serta rintangan yang membentang, tani'ah, kuucapkan. Karena itu menandakan jalanmu sudah benar. 

Orang bilang, sejarah itu berulang. Dan engkau sedang berproses ke arah sana. Sebab, Islam itu ibarat bara. Dipegang membakar, dilepas sama saja. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah saw,

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Islam yang di dakwahkan oleh Rasulullah Saw., beserta para sahabatnya ketika di periode Mekah, mengalami hal sama. Seperti menggenggam bara. Memang mulanya tak dianggap, lama-lama diperhatikan. Lalu, ketika muncul kekhawatiran akan mengusik kejahiliyahan para musyrikin yang terlena dengan dunia dan kuasa, akhirnya dakwah Islam ditentang, dipersekusi, sampai dianiaya dan ada yang merenggang nyawa. Apakah Rasulullah berhenti dari dakwahnya? Jawabannya tidak. 

Rasulullah terus menggenggam Islam yang bagaikan bara, membakar kemusyrikan yang merajalela. Rasulullah tetap sabar berdakwah dan menyandarkan tawakal kepada Allah Swt., secara total dan paripurna.

Sekarang kembali pada kondisi orang-orang yang memilih jalan dakwah dan musuh-musuh sedang terbakar kepanasan, renungkan dan pertanyakan, apakah benar-benar sudah tidak ada lagi kesempatan menyampaikan dakwah Islam? Apakah sudah tak ada lagi jalan keluar atas halangan yang menghadang? Apakah situasi negatif  yang sedang kita alami merupakan ujung dari segala hal? Apakah malam tak akan berganti siang? 

Bisa beriman Islam adalah suatu kenikmatan. Begitupun saat memilih aktivitas dakwah Islam yang tidak semua orang bisa melakukan. Maka nikmatilah, berbahagialah. Karena Allah Swt, janjikan kemenangan atas umat Islam. Wallahualam. [ry].

Baca juga:

0 Comments: