Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersyukur

Oleh. Ira Siti Rojanah

Dalam Islam kita selalu diajarkan untuk bersyukur, mulai dari bangun tidur, setiap melakukan aktivitas hingga tidur lagi kita selalu diajarkan untuk membaca doa, yang menunjukan rasa syukur kita kepada pemilik alam ini yaitu Allah Swt.

Syukur secara bahasa berasal dari bahasa Arab syakara yang artinya terima kasih. Secara istilah syukur sebagaimana uraian dari imam Ibnul Qayyim yaitu syukur menunjukan adanya nikmat Allah pada dirinya, melalui lisan yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat, melalui hati berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah, melalui anggota badan berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. 

Syukur adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah Swt. yang telah banyak memberi nikmat kepada kita. Allah Swt telah melengkapi manusia dengan alat indra yang sempurna dengan fungsi masing-masing sehingga bisa merasakan, melihat, mendengar semua keindahan alam semesta yang ada di sekitar kita. 

Dan, yang paling penting adalah Allah Swt telah memberi kita nikmat iman atau keyakinan tentang adanya Allah Sang Pencipta dan Pengatur, juga nikmat agama Islam yang patut disyukuri. 

Bersyukur adalah tanda mengingat Allah, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang artinya, "Ingatlah kepadaku, maka Aku akan mengingat kalian, bersyukurlah kepadaku dan janganlah ingkar".

Keutamaan bersyukur diantaranya adalah :

1.Bersyukur menjadi sebab datangnya rida Allah. 

"Jika kalian bersyukur, Allah ridha kepada kalian"(TQS Az Zumar : 7).

2.Bersyukur menjadi sebab selamat dari azab Allah Swt. 

3.Bersyukur menjadi sebab ditambahnya nikmat. 

"Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu mengumumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu; jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sungguh azab-Ku sangat pedih." (TQS. Ibrahim : 7).

Jadi, sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita senantiasa bersyukur atas semua nikmat yang Allah beri. Bersyukur dan menempatkan rasa syukur kita dengan taat secara kaffah. Sebab, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Allah. Tidak ada alasan untuk tidak taat kepada Allah. Wallahualam bissawab. [ry].

Kuningan, 11 Agustus 2024