Semangat karena Allah

Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa 

Semangat adalah salah satu bagian dari garizah baqo (naluri mempertahankan diri) pada diri manusia. Rasa semangat harus ada pada diri kita, dari semangat akan memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan.

Semangat melakukan kebaikan akan memberikan pengaruh yang baik bagi diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya, semangat melakukan keburukan tentu akan memberikan pengaruh yang buruk pula bagi diri sendiri dan orang lain.

Sebagai seorang muslim, semangat yang harus kita miliki adalah semangat melakukan kebaikan. Semangat yang berlandaskan karena Allah Swt. semata. Semangat yang muncul dari keimanan kepada Allah. Semangat dengan niat mendapatkan rida dari Allah, bukan mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain.

Ketika landasan semangatnya karena Allah, tidak ada rasa kecewa terhadap manusia. Karena semata-mata hanya mengharapkan rida dari Allah saja. Tetapi jangan coba-coba semangat melakukan kebaikan karena manusia, yang ada pasti kecewa karena terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Saat beribadah misalnya, harus tetap berusaha menjaga semangat dalam beribadah. Ketika kita melaksanakan aturan Allah, rasa semangat saat menjadi hamba yang taat semata-mata karena Allah haruslah tetap dijaga.

Begitu juga dalam aktivitas dakwah, yang menjadi tujuan utama adalah karena Allah. Semangat melakukan dakwah karena Allah harus senantiasa dijaga agar tetap berada dalam keikhlasan dan kesabaran.

Onak dan cabaran siap datang dalam kehidupan. Sebagai bentuk latihan mengasah kekuatan keimanan. Akankah kita stagnan atau mundur dalam perjuangan. Bertahan adalah satu-satunya pilihan.

Semangat karena Allah akan menempa jiwa yang militan. Tidak mudah tergoda dan tergoyahkan. Kesadaran bahwa semua hanyalah titipan yang akan dimintai pertanggungjawaban. Allah adalah sebaik-baik tujuan.

Firman Allah dalam QS. Ali-Imran ayat 139 termasuk salah satu yang bisa menjadi kekuatan untuk menjaga semangat karena Allah. 

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ 

Artinya: "Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman".

Sebagai orang yang beriman, janganlah kita merasa lemah dan bersedih hati. Ada Allah bersama kita yang akan terus menjaga dan memberikan pertolongan-Nya. Yakinlah ketika semua yang kita lakukan karena Allah akan menjadi indah dan berkah, karena rida Allah adalah tujuan kita. Tetap jaga semangat karena Allah. [Ni]

Tanjung Morawa, 10 Agustus 2024