Challenge Motivasi
Oleh. Teti Rostika
Air mata tidak tertahankan. Deras mengalir membasahi wajah saat mendengar berita tentang pasukan Paskibraka diberikan aturan lepas hijab. Sesak dada ini. Membayangkan penguasa yang abai pada ketakwaan rakyatnya. Sakit hati ini saat pembuat aturan lempar batu sembunyi tangan. Seolah tidak mau disalahkan, menuding Paskibraka yang sukarela melepas jilbabnya tanpa paksaan.
Sungguh aturan melepas hijab ini menunjukkan bahwa, sekularisme di negara ini semakin tajam terlihat. Demi keseragaman aturan Islam diabaikan. Pemisahan agama dari kehidupan semakin nampak jelas.
Padahal sebagai seorang muslim standar perbuatan manusia adalah halal haram. bukan keseragaman. Setiap perbuatan dan tindakan harus di sesuaikan dengan larangan dan perintah Allah, bukan akal manusia.
Andaikan penguasa sadar dengan tanggung jawab dan amanahnya dalam memimpin negara, tentu tidak akan berani menjalankan kebijakan yang akan menyalahi aturan yang Allah ciptakan. Karena sejatinya amanah menjadi penguasa itu adalah menjalankan syariat Islam. Bukan hukum buatan manusia.
Adik-adikku dari Paskibraka kuatkan akidah kalian. Yakinkan hati kalian, bahwa jilbab itu adalah kewajiban bukan penutup kepala biasa.
Jilbab aturan dari Allah untuk memuliakan perempuan. Aturannya langsung Allah sampaikan melalui Al-Qur'an. Allah berfirman
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Hujurat:9)
Bahkan Allah sampaikan lagi di ayat yang lain untuk mempertegas siapa saja laki-laki yang boleh memandang rambut perempuan.
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Al Ahzab: 59)
Berbeda dengan aturan salat yang rinciannya tidak ada dalam Al-Qur'an. Tapi Allah tunjukkan rincian salat kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam.
Sadarlah wahai Adik-Adik Paskibraka, tidak ada ketaatan pada manusia selama aturan manusia itu berlawanan dengan aturan dari Allah. Jangan sepelekan hanya sehari lepas jilbab nanti tinggal tobat. Karena kita tidak tahu, apakah masih ada umur atau tidak sebelum bertaubat. Apakah Allah akan mengampuni dosa yang disengaja ini atau tidak?
Pesan saya kepada para jajaran pejabat yang sudah menyusun aturan lepas hijab untuk Paskibraka, saya ingatkan bahwa dosa wanita yang melepas hijab, Dosanya akan mengalir kepada Anda.
Kita sebagai muslim wajib membela kebenaran. Aturan Islam yang benar harus diperjuangkan. Kita tidak boleh diam dengan kezaliman. Kita wajib berdakwah menyebarkan kebenaran aturan Islam membela kebenaran dan membongkar kerusakan yang Allah haramkan. [YS]
Baca juga:

0 Comments: