Headlines
Loading...
Challenge Motivasi

Oleh. Sri Ratna Puri

Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ ٱلْÙ‚ِتَالُ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÙƒُرْÙ‡ٌ Ù„َّÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† تَÙƒْرَÙ‡ُوا۟ Ø´َÙŠْÙ€ًٔا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َّÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† تُØ­ِبُّوا۟ Ø´َÙŠْÙ€ًٔا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َّÙƒُÙ…ْ ۗ ÙˆَٱللَّÙ‡ُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َنتُÙ…ْ Ù„َا تَعْÙ„َÙ…ُونَ

Artinya: "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah ayat 216). 

***
Perang. Satu kata yang menggambarkan suatu kejadian yang mengerikan. Ada tangisan, penderitaan, kehilangan, dan kematian. Perang itu sesuatu yang tidak disukai, sebab menghantarkan terjadinya  tragedi. Si kuat akan menindas si lemah. Si menang akan duduk di singgasana kuasa. 

Namun, ada peperangan yang terjadinya meminimalisir korban. Atau bisa dikatakan perang yang memperhatikan adab. Tidak boleh perang di medan atau daerah pemukiman. Tidak boleh membunuh wanita, anak-anak, dan orang tak berdaya. Tidak boleh merusak pohon. Tidak boleh langsung menghancurkan tanpa ada pemberitaan. 

Aturan perang ini, ada dalam Islam. Dan peperangan, adalah upaya terakhir dari puncak dakwah yang dilakukan oleh negara Islam. Yaitu meniadakan penyembahan dan ketundukan manusia kepada selain Allah Swt. melalui penerapan aturan kehidupan. Menyebarkan rahmat Islam. 

Bila saja ada penerimaan, maka perang tak akan berjalan. Sekalipun tidak mau menerima, ketundukan suatu wilayah pada kedaulatan sistem Islam, cukup mengerem terjadinya peperangan. Tapi bila terjadi penolakan secara frontal, maka peperangan tak bisa dielakkan. 

Hal yang menjadi penentu kemenangan dalam perang bukan jumlah personel atau senjata perang. Bukan. Melainkan keyakinan. Pada perang Badar I, jumlah pasukan kaum muslimin hanya 313 prajurit, menghadapi 1000 orang kaum kafir Quraisy. Dan peperangan ini dimenangkan oleh kaum muslimin. 

Sedangkan pada perang Uhud, di awal peperangan, kaum muslimin sempat berhasil mengalahkan kaum kafir Quraisy. Namun ketidakpatuhan pasukan pemanah kaum muslimin, terhadap perintah Rasulullah saw. menyebabkan kaum muslimin dipukul mundur. 

Ada satu hal yang tidak didapatkan dari pasukan mana pun di dunia, kematian di medan peperangan. Cita-cita dari dua kondisi berbeda. Hidup jadi mulia dengan memenangkan peperangan, atau gugur di medan perang dengan gelar sebagai syuhada.

Jadi, jangan takut dengan peperangan. Tapi mari kita persiapan diri untuk membangun sebuah negara yang menjaga dakwah, serta memberikan komando kepada pasukan perang untuk membela Islam. Sekian. [An]

Baca juga:

0 Comments: