Challenge Motivasi
Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa
Iman berarti mempercayai, meyakini, membenarkan dengan 100 persen, tidak boleh ada keraguan sedikit pun. Termasuk di dalamnya adalah iman kepada Allah, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada kitabullah, iman kepada malaikat, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar.
Iman merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang hamba. Karena iman adalah hal yang paling mendasar dalam diri manusia. Bagaimana kondisi seseorang, kualitas dan kekuatannya dalam menjalani kehidupan tergantung dari keimanannya.
Ibarat suatu bangunan, apabila pondasi dasar dari bangunan tersebut kuat dan kokoh maka akan kuatlah unsur-unsur bangunan yang lainnya. Seperti atap, dinding, jendela, pintu dan sebagainya. Namun jika pondasinya tidak kuat dan kokoh maka akan mudah hancur bangunan rumah tersebut.
Begitu juga dengan seorang manusia. Ketika keimanannya kuat dan kokoh maka akan kuatlah ia menjalani kehidupan, apalagi saat ini kita sedang hidup dalam sistem buatan manusia kapitalisme sekularisme, tidak mudah goyah dengan tipu daya dunia dan terus berusaha agar tetap istikamah di jalan-Nya.
Keimanan yang kuat dan kokoh akan menjadikan seseorang sebagai sosok yang tangguh dan siap berjuang demi tegaknya agama Allah. Tentunya juga siap melakukan pengorbanan apa pun untuk mendapatkan rida dari Allah Swt..
Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 15:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ
Artinya:"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar".
Pengorbanan yang dilakukan seseorang berawal dari keimanan yang dimilikinya. Semakin tinggi keimanannya, insya Allah semakin kuat pemahamannya untuk terus melakukan pengorbanan terhadap agama Allah.
Tidak hanya waktu, harta, tenaga, pikiran, bahkan nyawa pun rela ia korbankan. Iya rela berlelah-lelah di jalan Allah. Karena keyakinan yang kuat bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban atas waktu yang Allah berikan, setiap detik waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi.
Harta yang diinfakkan di jalan Allah menjadi amal saleh pemberat timbangan kebaikan. Tenaga yang digunakan hingga terasa lelah dalam beribadah kepada Allah dan berlomba-lomba dalam kebaikan tidaklah menjadi hal yang sia-sia.
Pikiran yang dikerahkan untuk membuat ide, uslub, strategi dalam mengemban risalah semua akan menjadi berkah. Bahkan rela mengorbankan nyawa demi agama Allah adalah puncak dari pengorbanan tertinggi seorang pejuang tangguh.
Semua pengorbanan yang dilakukan berawal dari keimanan yang dimiliki. Sungguh luar biasa keimanan yang kokoh, yang tidak akan mudah digoyahkan oleh apa pun dan siapa pun. Keimanan yang menancap kuat dalam diri seorang hamba Allah.
Tentu kita berharap, kita termasuk orang-orang yang siap melakukan pengorbanan. Apapun pengorbanan yang kita lakukan, yakinlah semua itu akan bernilai ibadah ketika niat kita ikhlas semata-mata karena Allah dan cara yang kita lakukan benar sesuai dengan aturan Allah dan yang telah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad saw..
Tetap semangat wahai diri, wahai sahabat dan saudara yang kucintai karena Allah. Mari sama-sama kita berikan persembahan yang terbaik untuk agama Allah, memberikan pengorbanan dengan segenap kemampuan kita. Karena tujuan tertinggi seorang hamba Allah adalah menggapai rida Allah Swt.. [Ni]
Tanjung Morawa, 9 Agustus 2024
Baca juga:

0 Comments: