Headlines
Loading...
Challenge Motivasi

Oleh. Neni Arini 

Hari berlalu begitu cepat. Bulan Juli pun telah berlalu.Tanpa terasa kita pun sudah masuk di bulan Agustus. 

Tentu saja hari yang telah kita lewati menjadi sebuah pembelajaran hidup yang bisa kita ambil hikmahnya. Menjadikan diri terus berproses untuk menjadi lebih baik. Bukankah hari  ini harus lebih dari hari kemarin? Seperti yang Rasulullah sampaikan di dalam hadisnya,

"Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." (HR. Al Hakim)

Sebuah hadis yang menjelaskan betapa beruntungnya orang-orang yang senantiasa merubah hidupnya untuk menjadi lebih baik.

Bulan Agustus datang tanpa berkata, begitu juga kesuksesan. Dia akan datang bagi siapa yang berusaha, yang dibuktikan dengan kesungguhan dalam berupaya.

Banyaklah bermuhasabah sebagai pengingat dan pengukur diri dalam beramal saleh, sehingga kita memiliki rasa kekhawatiran akan usia yang semakin berkurang sementara amalan belum bertambah juga.

Usia beranjak tanpa pernah bisa kita hentikan. Ruh pun bisa pergi tanpa kita tahu cara dan waktunya. Untuk itu banyaklah mengingat kematian agar kita siap menghadapi kedatangannya.

Bulan Juli telah terlewati, dan kita sudah masuk di bulan baru, yaitu Agustus, tentunya semangat pun harus baru, jangan pernah berhenti untuk terus menebar kebaikan dan kebermanfaatan.

Bulan Agustus merupakan momen penting bagi seluruh bangsa Indonesia, karena tepatnya pada tanggal 17 Agustus kita memperingati hari kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Hampir sebagian besar seluruh rakyat Indonesia  menyambut kemerdekaan ini dengan suasana gegap gempita, bahkan sudah sangat terlihat di jalanan ataupun di tempat kita tinggal akan suasana peringatan kemerdekaan. Tetapi pertanyaannya apakah kita ini sudah benar-benar merdeka? Untuk menjawab pertanyaan ini mungkin jawabannya tidaklah sama karena tergantung cara pandang seseorang dalam menilai sebuah kemerdekaan. Mungkin secara kemiliteran kita bisa dikatakan merdeka, tetapi kalau dilihat dari kacamata Islam, belum tentu. Karena makna merdeka di dalam Islam adalah ketika masyarakat dan negara yang menaunginya tunduk semua kepada Allah. Mau menjalankan semua perintah-Nya. Terikat semua hukum yang disampaikan di dalam Islam. Sementara di hari ini kita belum bisa menjalankan hukum Allah secara sempurna. Hukum Islam hanya diterapkan dalam ranah ibadah saja. Agama dipisahkan dari kehidupan. Kita masih terkungkung oleh sistem yang ada, hidup dalam tekanan, dan rakyat masih banyak yang hidup jauh dari kesejahteraaan. 

Untuk itu, di momen Agustus ini, marilah kita jadikan sebagai momentum untuk memperjuangkan kemerdekaan yang hakiki. Menjadi hamba-hamba yang tunduk dan taat terhadap semua perintah-Nya serta menjauhi  semua larangannya. Jadikan momentum Agustus sebagai titik perubahan kebangkitan Islam, sehingga Islam bisa berjaya kembali dan memimpin peradaban.

Wallahualam bissawab. [Ay]

Baca juga:

0 Comments: