Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Sri Ratna Puri

Sahabat, kita itu generasi pejuang. Tugas pejuang tentu berjuang. Bahkan, perjuangan kita mulai dari awal proses pembentukkan, sampai kita ada di dunia. 

Coba kita putar dan ingat-ingat, lalu kaitkan dengan bahasan yang sedang kita bicarakan. Pertama, proses pembuahan. Dari sekian banyak jumlah sperma normalnya sekali keluar adalah 15-20 juta jiwa, kita salah satunya. Kita berjuang masuk ke suatu tempat yang namanya rahim atau ovarium, di mana jalannya dilapisi oleh cairan sangat beracun. Dan kita berhasil menembus racun itu. 

Tak selesai sampai di situ, kita akan kembali melanjutkan perjuangan ke level lebih tinggi. Yakni melubangi satu sel telur, dan saat itu terjadi, maka proses pembuahan dikatakan sedang berlangsung. Jika berhasil, berproses membentuk janin yang terus berkembang lalu siap dilahirkan. Proses pembentukan ini disampaikan dalam Al-Quran. 

"Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS Al-Muminun ayat 14).

Sebelum kita dilahirkan ke dunia, Allah telah menentukan kadar rezeki, jodoh, ajal dan segala bekal yang kita perlukan. Hanya satu yang Allah pastikan, yaitu persaksian kita sebagai hamba dan Allah sebagai Pencipta. 

 "(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), 'Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.' (Kami melakukannya) agar pada hari Kiamat kamu (tidak) mengatakan, 'Sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini,' atau agar kamu (tidak) mengatakan, 'Sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan (Tuhan) sejak dahulu, sedangkan kami adalah keturunan yang (datang) setelah mereka. Maka, apakah Engkau akan menyiksa kami karena perbuatan para pelaku kebatilan?" (QS Al-A'raf ayat 172-173). 

Persaksian kita sebelum menghirup udara dunia ini, yang sejatinya sedang kita perjuangkan. Jadi, bila ada yang beralasan hidup tanpa tujuan, itu salah besar. Atau ada yang bilang hidup di dunia tak ada guna, itu pun tidak benar. Kita ini generasi pejuang, yang Allah tugaskan untuk memakmurkan dunia, maka bangkitlah. Buang rasa malas, yakin kita pantas. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: