Headlines
Loading...
Oleh. Ririn Ummu Ghoza

Nak, kudoakan sehat selalu dan diberi kemudahan. Mak, saya juga titip doa ya. Ya Allah, matikan dengan tidak ada hisab, mati syahid. Setiap Mamak telepon, mamak bertanya " Sehat-sehat saja Nak?" Itu-itu saja yang kami bincangkan. Setiap waktu semoga mendapat doa yang mustajab dari Mamak.
Tidak mau menyia-nyiakan surga di telapak kaki Mamak. Bila ada waktu yang tepat, kami pun pulang.

Assalamualaikum...kami pulang dengan hanya membawa diri dan bekal baju. Selepas itu, Mamak memasak dan saya hanya bisa menemani dengan menjaga Ali, FIa, dan sesekali mengamati Ghoza. Setiap mau membantu mencuci piring dan dilihat oleh mamak. Maka ucap sang mamak "Sudah jangan bekerja, yang penting jaga anak. Anak sehat dan berakhlak baik, itu sudah membantu." Nasehat itu berulang kali diucapkan dan semoga menjadi doa yang ampuh.

Tibalah saatnya masak-masak. Setiap pagi, siang, dan sore seringnya membuat masakan. Tak letih-letih mamak berucap. "Sudahi saja bantuannya, yang penting anak." Memang Mamakku hebat, beliau tidak pernah mengeluh dengan segudang tugas dapurnya. Semoga Mamak tangguh dan tegar selalu.
Di tengah kesukaannya memasak, sesekali beliau melihat mesin cuci. Ya, begitulah keseruan membersamai Mamak.  Selalu ada dua jenis masakan, masakan pedas dan yang berkuah tidak pedas. Seringnya Mamak menyuapi anakku. Karena beliau mau memastikan seberapa banyak makanan yang dilahap anakku. Seringnya anakku yang kecil melepeh. Apalagi lepehnya di ruang tamu yang lantainya beralaskan tikar yang sulit dibersihkan. Semoga aku bukan menjadi bagian dari orang yang merepotkan beliau. 
Setelah permasakan selesai, lanjut membuat kue untuk dijual. Aku ingin mendukungnya walaupun dengan hanya melihatnya. Tapi terkadang anak suka ikutan membuat lama. Sesekali masih mencek cucian. Maklum banyak cucian apalagi anakku yang suka ganti-ganti ketika bajunya basah atau kotor sedikit. Ya Allah kasihanilah Mamak selalu.

Mamak selalu menjaga anak-anakku, terutama di waktu salat. Pernah salat bersama terutama waktu tarawih, anak-anak bertingkah sampai menangis. Jadi tidak tenang beribadah di masjid. Akhirnya ibadah di dalam rumah. Lagi-lagi Mamak mengalah untuk menjaga anak-anak. 

Masyallah kasih sayangmu tak kan terbalas sepanjang masa. Kasih sayang Mamak tak hanya itu, sampai tidak bisa menyebutnya lagi. Maafkan mamak, anakmu ini lupa bahkan seperti tidak kenal terimakasih. Seperti di waktu mandi, di waktu anakmu mandi, kau temani cucu. Waktunya cucu mandi, Mamak yang mandiin. Masyaallah Mamak pengorbananmu tak kan pernah terhenti.

Bagaikan matahari pagi, siang, sore tak jemu-jemu mendampingi bumi. Bagaikan air yang terus mengalir yang melengkapi kering dahaga. Bagaikan udara yang selalu memberi tanpa diminta. Bagaikan cahaya yang memberi semangat motivasi untuk kami.
 Wahai Mamak jadikan kami bidadari kecilmu di dunia yang selalu menyenangkanmu dan melayanimu. Ya Allah mampukan kami untuk menjadi qurrota 'ayun , penyejuk mata, permata hati untuk Mamak tersayang. Ya Allah jagalah kami untuk tidak menyakiti hatinya.

Mamak, karena kutahu begitu sayangmu pada kami. Bolehkah kami meminta satu hal saja. Satu hal ini insyaallah akan menjadi kebaikan kita bersama hingga berakhir bahagia di surga-Nya. Pinta kami dukung kami berdakwah seperti bunda Khadijah yang selalu mendukung Rasulullah Muhammad saw. Kami ingin jutaan kasih sayang mamak, milyaran pengorbanan mamak, triliunan doa-doa mamak, akan dibalas dengan sebaik-baik pembalasan, sebaik-baik kenikmatan di surga. Aamiin.

Ku tahu terimakasihku kepadamu tak pernah cukup. Walaupun ku tak henti-henti berterima kasih. Ku tahu yang maha pemberi cukup hanyalah Allah. Ku tahu berjuta-juta keikhlasanmu tak kan sanggup ku membayarnya. Ku tahu yang maha kaya dan pemberi segalanya hanyalah Allah.
Untuk itu ku berdoa. Semoga Allah selalu memberi Mamak keikhlasan dalam beramal baik, dalam menolong anak, cucu, dan semuanya. Semoga Allah memberi mamak istikamah dalam salat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya. Semoga Allah memberi Mamak rizki yang halal, makanan yang halal dan thoyib. Semoga dilimpahkan rizkinya, sehat sampai akhir hayat, husnul khatimah. 
Semoga mamak Istiqomah menutup aurat, jauh dari syirik, dan riba. Semoga Mamak terjauhkan dari ghibah, dari segala macam penyakit, fitnah. Semoga Mamak selalu dijaga, dilindungi Allah, diampuni dosa. Semoga Allah selalu merahmati Mamak, keluarga sakinah mawadah warahmah. Aamiin.

Semoga Mamak tidak henti-hentinya mengingatkanku untuk bisa ikhlas menempuh perjalanan panjang. Tolong ingatkanku wahai Mamak, untuk bisa memberi kasih sayang yang terbaik untuk cucu Mamak, tidak marah pada cucu kesayanganmu, memberikan pendidikan yang terbaik untuk cucu, mengajarkan kepada cucu kesayanganmu Al-Qur'an. Tolong ingatkanku wahai Mamak, untuk mengajarkan kepada cucumu tentang Islam kafah, memberi makanan sehat untuk cucu yang tercinta, tidak memberi HP pada anak.

Tolong ingatkanku wahai Mamakku sayang agar ku istikamah dalam dakwah, di jamaah dakwah, istikamah bisa menerapkan syariat Allah, sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Tolong doakan diri ini bisa mati syahid, diterima semua amal, dimasukkan ke surga Firdaus tanpa hisab. Aamiin. Jazakillah khoir Mamak yang kucinta karena Allah Swt. [Ys]

Baca juga:

0 Comments: