Headlines
Loading...
Oleh. Ayu Wandira

Minggu depan ada acara kajian remaja, jadi aku mengajak teman-teman untuk datang bersamaku, tapi mereka tidak bisa hadir. Saat kutanya mengapa tidak bisa hadir, mereka menjawab sibuk, ada acara ini dan itu!

Memang susah mengajak remaja sekarang untuk ikut kajian. Masih banyak keraguan dan rasa takut. 

Ternyata ada satu orang temanku yang  bilang ia takut jika ikut kajian dan memakai gamis. Nanti dia tidak bisa bergaul dengan teman-temannya. Ia pun takut akan dijauhi karena ia berbeda. 

Padahal, selama kita terikat dengan hukum syara, Allah tidak melarang kita untuk bergaul dengan teman-teman sebaya. 

Malah ketika kita punya circle atau bergaul dengan seseorang yang baik yang mengingatkan kita dengan akhirat, bukankah itu adalah alarm bagi kita? Saat kita mulai oleng, akan ditarik lagi nih oleh teman kita yang menyayangi tak hanya sebatas dunia. 

Kalau dilihat-lihat, sekarang pergaulan itu sudah mengerikan sih bagi aku, jangan sampai kita salah nih dalam memilih teman dan bergaul . 

Di sisi lain, Al-Qur'an sekarang sudah tidak lagi dijadikan pedoman hidup karena sering diabaikan perintah maupun larangan-Nya.

Hijab syar'i itu tidak menghalangi aktivitas kita. Malah dengan berpakaian syar'i, kita jadi terlihat  fashionable sejati. Dan tidak  hanya menonton saja,r sebenernya bisa kita kreasikan tapi tetap pada koridor syariat dan menjaga dari pandangan laki-laki 

Saat kita bergaul dengan Al-Qur'an, kelak di yaumil akhir Al-Quran akan menjadi syafa'at bagi kita. 

Padahal komunitas yang sudah mengkaji Islam itu keren banget loh, karena kita bisa belajar tentang agama dan memiliki teman yang salihah dan terjaga. 

Memang sih banyak hal yang melenakan terutama dalam pergaulan. Seru ya sepertinya kalau bisa melanggar aturan, seperti merasa diri hebat. Tapi kita lupa akan amanah kita sebagai hamba Allah, dan kita lupa kalau suatu saat pasti akan dimintai pertanggungjawaban. 

Bertakwalah kamu di manapun kamu berada, dan iringilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah orang lain dengan akhlak mulia” (HR Tirmidzi, Al-Arba'un Al-Nawawiyyah:

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang itu mengikuti din (agama; tabiat; akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan kawan dekat." (HR. Abu Dawud).

Wallahu'alam bisshawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: