Headlines
Loading...
Oleh. Choirin Fitri

Sahabat itu bukan teman biasa. Bukan teman serba bisa. Dialah teman terbaik 'tuk gapai asa.

Sahabat hebat bukan yang hanya kuat fisik. Atau, saat bersamanya hidup sepi menjadi berisik. Tetapi dengan adanya dia, iman takwa kita tak bisa terusik.

Sahabat hebat adalah sahabat dalam taat. la selalu mengajak kita menjauhi maksiat. Kadangkala saat kita terjatuh, ia menemani kita tobat.

Rasulullah saw. menjelaskan siapa sahabat hebat ini. Dialah orang yang berjasa di segala lini. Kehadirannya membuat kita menggapai rida Allah dengan berani.

"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Kau mau pilih mana? Teman yang baik meski tak sempurna? Ataukah, teman yang buruk dan siap membuat hidup kita meran
Seorang muslim sejati pasti tak akan salah pilih. Dia akan berjuang mencari sahabat yang salih. Pun, lebih baik lagi menggenggam sahabat yang muslih.

Sahabat hebat akan menemani kita berjuang. Berjuang demi tegaknya Islam kafah yang di sanalah segala kebaikan punya peluang.

Jika saat ini kita kesulitan menemukan sahabat hebat, tentu takkan mudah kita temukan di hutan lebat. Namun, kita musti berjuang menjadi sahabat hebat yang senantiasa ajak sesama dalam taat, jauh maksiat!

Bisakah kita lakukan? Tak mudah jika kita tak memiliki keseriusan. Namun, akan mudah jika akidah Islam sebagai landasan kehidupan. [My]

Baca juga:

0 Comments: