Headlines
Loading...
Oleh. Desi Anggraeni

Di akhirat kelak, akan ada pertanyaan masa mudamu digunakan untuk apa? Ya, nasib semua orang di dunia ini erat kaitannya dengan perilaku atau amalannya di waktu masih muda. Penggalan dari hadis yang sangat familiar ini sudah semestinya menjadi sebuah nasihat yang tidak boleh disepelekan.

Muda tidak seharusnya terjebak pada slogan foya-foya. Muda bukan kesempatan untuk mengeksplor diri sekehendak hati tanpa peduli halal haram. Jika akibat tidak kau pikirkan sebelum berbuat, maka kau akan merasakan sakitnya jatuh dari tebing kemudian mendarat di dasar jurang yang curam.

Sirine tanda bahaya terus berbunyi, berputar mengelilingi para pemuda, remaja, juga pelajar. Coba lihat, berapa banyak dari kasus kenakalan remaja yang bukan lagi kenakalan biasa tapi kenakalan sebab kesalahan sistem. 

Tawuran, perundungan, pacaran berujung aborsi, pengedar narkoba dan masih banyak lagi kasus lainnya yang terus saja berulang. Terjadi lagi dan lagi tidak ada habisnya. Bisakah kasus demi kasus selesai jika kita diam saja? Menyerahkan kasus pada hukum yang ada? Nilailah dengan jujur apakah pengadilan mereka menyelesaikan masalah dengan tuntas? Apakah hukuman yang diberikan berhasil memberi efek jera?

Harapan kehidupan sesuai Islam ada padamu wahai pemuda. Masa muda seharusnya menjadi waktumu untuk fokus menghasilkan karya. Fisikmu kuat, stok energimu masih banyak, daya ingatmu juga masih tinggi. Sayang sekali jika kekuatanmu kaugunakan untuk sesuatu yang bersifat semu.

Siapkanlah dirimu dengan segala potensi yang kamu miliki untuk mengembalikan kehidupan yang dulu pernah meraih puncak kejayaan. Kehidupan yang damai di bawah kepemimpinan Islam. 

Bersatu saling bergandengan tangan, melangkah bersama itulah usaha yang harus kita lakukan. Pahami dan siap beraksi menyembuhkan pemikiran-pemikiran rusak yang menjangkiti jiwa-jiwa para pemuda. Cahaya Islam menjadi solusi untuk menyembuhkan luka dari segudang kasus yang menggerogoti tiada henti.

Selagi nyawa masih di kandung badan, kau punya kesempatan untuk ikut berperan demi agamamu. Semoga kelak bisa menjadi hujah di hadapan Allah bahwa kita pernah berjuang bersama di atas dienullah. [Ni]

Cilacap, 28 Oktober 2023

Baca juga:

0 Comments: