Headlines
Loading...
Oleh. Nirwana Sadili 

Apa yang terbayang ketika mendengar tentang pemuda. Tentu yang terbayang adalah pemuda yang sehat, kuat, penuh semangat, kreatif, penuh ide-ide cemerlang, bertalenta, dan berbagai sikap positif yang tersemat pada dunia pemuda. Pemuda identik memiliki semangat dan cita-cita yang tinggi, pemberani, serta pantang menyerah menghadapi godaan dan cobaan maupun ujian. 

Pemuda memegang peranan penting dalam melakukan perubahan. Setiap ideologi pemudalah yang menjadi harapan mereka untuk melakukan perubahan. Begitu juga dengan Islam, di pundak pemudalah diletakkan tonggak peradaban dan kebangkitan umat untuk meraih kepemimpinan dan kemuliaan Islam kembali. Pemuda harapan itu adalah pemuda yang  memiliki visi besar untuk mengembalikan kejayaan Islam.

Namun, saat ini sangat menyedihkan melihat kondisi pemuda saat ini, Di media sosial berseliweran berita-berita tentang kerusakan remaja, dan di sekitar kita dengan mudah menemukan fakta bobroknya remaja. Bulliying, seks bebas, narokaba, pergaulan bebas hamil diluar nikah, mengkonsumsi mirasantika, pornoaksi, pernografi dan berbagai kenakalan remaja lainnya. Pemuda saat ini tumbuh menjadi pemuda malas, pemuda rebahan, pemuda lembek, pemuda yang tidak punya identitas, pemuda hedon, pemuda yang tidak memiliki semangat, pemuda yang sukanya instan, dan pemuda yang tidak memiliki visi. 

Bila kondisi pemudanya seperti ini cita-cita besar yang diharapakan jauh panggang dari api. Artinya kalau pemudanya tidak segera sadar dan bangkit, kembalinya kejayaan Islam dan tegaknya peradaban Islam tidak akan terwujud. 

Pembiaran penerapan ideologi kapitalis sekuler inilah yang menjadi penyebab utama degradasi moral dan runtuhnya semangat juang pada diri pemuda muslim. Kapitalisme terus menerus meracuni pemikiran kaum muda dengan ideologinya. Kapitalisme melakukan pembajakan dan penyesatan potensi secara massal dan sistemis pada pemuda muslim dengan opini sesatnya menjadikan pemuda kehilangan identitas dirinya.

Untuk mengembalikan jati diri pemuda muslim saat ini tidak ada jalan lain kecuali menyadarkan pemuda tentang keberadaan potensi besar yang mereka miliki untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Mengarahkan mereka agar menjadi pemuda yang produktif dan tangguh dalam melakukan perjuangan membela agama Allah. Mereka harus digembleng untuk menjadi generasi unggul yang bervisi besar yakni, mewujudakan kembali kepemimpinan Islam yang gemilang dengan mengembalikan peradaban Islam pada kemuliaannya yang telah hilang sejak tahun 1924.

Pemuda  harus diingatkan posisi mereka sebagai umat yang terbaik yang disematkan Allah pada kaum muslimin. Allah Swt. berfirman dalam surat Ali-Imran 110:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ 

 “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…

Untuk menjadi predikat umat terbaik pemuda seyogyanya melakukan dua aktivitas, yaitu berdakwah untuk menyuruh kepada yang makruf, dan berdakwah untuk mencegah kemungkaran. Untuk itu pemuda muslim harus memiliki kepribadian Islam yang pola pikir dan pola sikapnya Islam. Pemuda muslim harus berdakwah menyampaikan opini dalam rangka mengembalikan Islam pada posisinya. Untuk itu, hal yang dilakukan adalah terus-menerus menuntut ilmu demi memperkuat tsaqofah Islamnya, agar menjadi pemuda muslim yang tangguh yang terikat dengan aturan Islam. 

Profil pemuda seperti itulah yang akan membawa perubahan, yakni pemuda beriman yang kesehariannya dihiasi dengan aktivitas dakwah. Pemuda pemberani, berdaya juang tinggi, dan berkarakter pemimpin. Pemuda seperti inilah yang akan mengembalikan kejayaan dan kemuliaan.

Pemuda tangguh seperti ini hanya akan terbentuk dari negara yang menerapkan sistem Islam di mana didalamnya diterapkan sitem Pendidikan Islam, sebab dia adalah satu-satunya sistem yang baik dan terbaik karena berasal dari yang maha baik yaitu Allah Swt. Negara yang menerapkan sistem Pendidikan Islam akan melahirkan pemuda yang berkepribadian Islam yang membawa pada kebangkitan dan kesejahteraan. Bukan Negara yang menerapkan sistem kapitalis yang rusak dan merusak seperti sekarang ini.

Wahai pemuda Islam!
Kemana Semangatmu?
Tunjukkan pada dunia!
Kalian adalah pemuda Tangguh
Yang akan mengembalikan 
Kemuliaan Islam
Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

1 komentar