
Hikmah
Jangan Berkeluh Kesah Karenanya
Oleh. Rohmawati
Jalan manusia tak semua sama. Ada yang belok ke kanan adapula yang belok ke kiri. Ada yang mudah dan juga yang sulit. Begitulah Allah ciptakan ciptaannya dengan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Semua pada porsinya masing-masing. Kau tak akan pernah bisa sepertinya. Tak jua dapat memaksakan mereka untuk menjadi sama seperti dirimu. Karenanya jangan berkeluh kesah tentang segala ujian yang menimpa.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ بِعِبَا دِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا
"Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 30)
Sekuat apapun manusia berusaha, ketika Allah tak menghendakinya. Tak akan pernah bisa terlaksana. Karenanya manusia hanya bisa berencana. Namun hasil tetaplah sang pencipta yang menentukannya. Sebab memang itulah wilayah yang manusia kuasai. Karenanya Allah memerintahkan kepada manusia untuk tidak berputus asa dalam ikhtiarnya, sekalipun apa yang dilakukannya tak terwujud saat itu juga. Bahkan Allah tunda beberapa berapa bulan sampai beberapa tahun lamanya, hingga manusia sendiri lupa apa yang telah di doakannya. Namun sayangnya manusia lebih dulu menyematkan Allah dengan hal-hal yang buruk. Allah tidak sayang! Dan bahkan munculnya pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak di pertanyakan. Itulah mengapa Allah menyematkan manusia sebagai mahluk yang suka berkeluh kesah. Padahal dalam Al-Qur'an sendiri telah di jelaskan bahwasanya Allah akan memberikan sepenuhnya perhatiannya kepada golongan jin dan manusia.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
سَنَفْرُغُ لَـكُمْ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِ
"Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan) manusia dan jin!" (QS. Ar-Rahman 55: Ayat 31)
Seharusnya ayat diatas tersebut tidak lagi menjadikan manusia berprangka buruk terhadap Allah. Sebab janji Allah adalah nyata adanya. Dan tidak ada doa yang tidak di kabulkannya. Hanya saja, memang perlu adanya perjuangan kesabaran yang tiada tara dalam menjemput apa yang di tetapkannya. Ketika segala keinginan yang sedang engkau usahakan tidak segera terwujud atau bahkan gagal. Percyalah ada sesuatu yang indah yang Allah persiapkan untukmu. Dan boleh jadi apa yang menurutmu baik belum tentu baik bagi Allah begitupun sebaliknya. Karenanya jangan menuntut kemauan sebelum engkau melaksanakan kewajiban
Wallahu a'lam bishowab
Baca juga:

0 Comments: