Headlines
Loading...
Oleh. Iis Nopiah Pasni

Ada rindu yang memancar dari sorot matamu
Kerinduan penuh cinta pada darah dagingmu
Terpisah jarak dan waktu 
Tapi tetap kau layangkan doa sakti dan restu

Ibu
Entah berapa ribu tangkai rindu
Entah berapa ratus restu
Walau bagaimanapun aku
Hatimu adalah rumahku

Ibu
Engkaulah tempat mengadu
Engkaulah rumah ternyaman ku
Engkaulah madrasah pertamaku

Ibu
Ketika tak ada siapa yang membantu
Maka bukan hanya tangan dan kakimu
Segala daya upaya kau berikan padaku

Ibu
Tetaplah jadi rumahku
Beningnya banyu
Tentulah tak sebening cintamu

Muara Enim, 1 Desember 2022

Baca juga:

0 Comments: