Headlines
Loading...
Oleh. Rohmawati

Terkenang sepanjang waktu 
Akan kebersamaanmu denganku dahulu 
Aku teriyang-iyang akan senyummu yang selalu mewarnai hari-hariku
Yang terkadang membuatku tersipu malu 
Kala dulu kau memujiku

Kini, anakmu bukan lagi gadis belia yang manja
Gadis belia itu telah dewasa
Berparas cantik jelita 
Yang saat ini sedang berusaha menjadi wanita sholeha

Ibu...
Ternyata semesta tak seindah bayangan cerita yang kau hadirkan disetiap malam 
Kerlap kerlip bintang tak lagi dapat ku pandang
Semua begitu seram dikenyataan 
Andai bisa ku lari dari kehidupan pastilah akan kulakukan 

Ibu...
Semesta ini tidak menyenangkan 
Banyak duka dan lara yang dirasakan 
Namun petuah engkau selalu menguatkan 
Bahwa semesta bukanlah tempat aku merasakan kebahagiaan 
Melainkan tempat pengujian 
Manusia-manusia yang beriman

Sabarmu adalah cambukan 
Untuk aku yang masih lemah dalam ujian kehidupan
Tubuhmu yang mulai rentan 
Namun beban kehidupan 
Masih engkau pikul dengan ringan 

Jakarta, 3 Desember 2022

Baca juga:

0 Comments: