Headlines
Loading...



Oleh. Lilik Yani

SSCQMedia.Com- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah penguasa langit bumi beserta isinya. Sungguh, tiada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki. Termasuk dikaruniai nikmat bisa menatap wajah bercahaya baginda Rasulullah saw.

Allahumma shali ala Muhammad, wa alaa 'ali Muhammad. Ya Allah, mohon sampaikan salam hormat kami untuk baginda Rasulullah Saw beserta keluarga tercinta. Baginda yang sangat hamba harapkan syafaatnya.

Mohon izin dan rida-Mu, ya Allah. Hamba yang hina ini, Engkau ampuni semua dosa dan Engkau izinkan menatap mesra kekasih-Mu, bersama seluruh keluarga tercintanya. 

*

Baginda kekasih Allah, engkau sungguh istimewa, memiliki nama selalu bersanding dengan Allah Sang Kuasa. Pujian-Nya sering tertuju padamu, Baginda. Sungguh karunia tiada tara. 

Baginda, ada kerinduan menyentak di dada. Derai air mata tak tertahankan setiap mendengar nama indahmu disebutkan. Amal apa bisa mengantarku, menatap wajahmu bercahaya, bersanding Bunda Khadijah, Bunda Aisyah, Kakanda Fatimah, dan semua keluarga baginda mulia.

Baginda, ada kerinduan mendesak di jiwa. Air mata mengalir tak terasa, setiap aku mendengar alunan salawat menyapa mesra.
"Ya Nabi salam alaika, ya Rasul salam ... Salam alaika.
Ya habib salam alaika
Salawatullah alaika"

Ya Rasul, mulia, kekasih Allah tercinta. Kerinduan menyesakkan jiwa. Kuharap Allah mengizinkanku berjumpa baginda. Ingin kusampaikan beberapa pesan cinta. "Aku mencintaimu, Baginda. Aku merindukanmu sepenuh jiwa."

"Rindu kami padamu, ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu, ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Dengan bersahaja"

Ya Rasulullah, ada cinta dan kerinduan memenuhi jiwa. Namun cinta tak cukup dalam ucapan belaka. Cinta perlu bukti nyata. Maafkan kami hanya pandai bicara. Bilang cinta pada Rasulullah mulia. Namun amal dan tingkah laku kami masih jauh dari teladan baginda.

Baginda tercinta, maafkan kami belum bisa meneladani semua. Sementara kami sangat berharap syafaat  idaman. Sungguh, tanpa syafaat baginda, kami tak dianggap apa-apa.

Baginda, betapa beruntungnya kami sekeluarga. Allah pilihkan kami menjadi umatmu. Umat Rasulullah pilihan. Umat yang diistimewakan. Meski kami umat Rasul terakhir, namun diizinkan Allah masuk surga duluan. 

Ya Rasul, sungguh beruntungnya kami. Jika engkau izinkan kami berada dalam barisan umat pilihan. Barisan umat yang engkau beri syafaat, meski banyak dosa kami lakukan.

Duhai baginda, maafkan kami yang tak mampu memberi pembelaan, saat baginda dilecehkan. Tak ada kekuatan bagi kami melawan dengan kekuasaan. Kami hanya bisa mencela perbuatan mereka, dan membuat opini umat bahwa perbuatan itu sesat belaka.

Duhai baginda, maafkan negeri kami yang tak punya kekuatan. Banyak syariatmu belum ditunaikan. Banyak umatmu yang dulu taat, kini terkena imbas kontaminasi barat. 

Duhai baginda, betapa sedihnya hatiku, melihat kenyataan negeriku tak berdaya. Umat muslim mayoritas, bagaikan buih terombang-ambing diterpa angin senja. Di usia negeriku makin tua, bukannya taubat segera. Justru semakin tak karuan tingkah lakunya. 

Benar-benar kontaminasi barat merasuk jiwa. Aturan Allah diganti seenaknya. Begitu sombongnya menggunakan aturan buatan manusia, hingga terjadilah kekacauan luar biasa. Jeritan umat tak didengar. Pemimpin lebih peduli investor asing kaya harta.

Duhai baginda, negeri kami tak berdaya. Hukum Islam tak diterapkan, teladan baginda tak dihiraukan. Bencana alam berkali-kali jadi peringatan. Namun tak membuat kesadaran. Hingga wabah corona diturunkan. 

Pasukan corona memporak porandakan dunia, termasuk negeriku. Apakah wabah panjang ini membuat umat sadar? Astaghfirullah, ampuni kami ya Allah. Maafkan kami baginda, dakwah kami tak cukup menggerakkan umat untuk taubat.

Baginda mulia, dengan energi usia senja, kami masih berkomitmen melanjutkan perjuangan. InsyaAllah. Menunaikan amanah mulia dengan dakwah Islam. Menceritakan indahnya Islam jika diterapkan di seluruh lini kehidupan. 

Baginda, ada bisharahmu  menambah kekuatan. Islam akan kembali memimpin dunia. Khil4f4h akan tegak, mengajak umat kembali bertaqwa. Kami teramat yakin dengan janji Allah dan bisharah baginda mulia. Semoga kami tercatat dalam barisan yang memperjuangkannya.  

Surabaya, 10 Oktober 2022

Baca juga:

0 Comments: