Headlines
Loading...
Permasalahan Semakin Pelik, Setiap Kebijakan Menuai Polemik

Permasalahan Semakin Pelik, Setiap Kebijakan Menuai Polemik

Oleh Imas Sunengsih, S.E.
Aktivis Muslimah

Negeri ini tak akan pernah habisnya dari polemik permasalahan, banyaknya problematika pasti ada penyebabnya. Tidak mungkin ada asap tanpa ada api, pasti ada akar yang menjadi biang dari segalanya. Namun,rakyat tak banyak paham akan kondisi yang rusak ini. Mereka malah menjadikan akar yang rusaknya untuk senantiasa menjadi penopang negeri ini, bahkan ada yang menjadikan solusi atas banyaknya permasalahan yang terjadi.

Dampaknya bukan  menyelesaikan masalah, tetapi malah menambah masalah. Lihat saja fakta yang terjadi dari kenaikan harga BBM dengan dalih mengalihkan subsidi, padahal banyak dampak yang akan terjadi.

Dikutip dari:
Makassar – Pengamat ekonomi Prof Hamid Paddu mewanti-wanti kejutan lonjakan inflasi pada putaran kedua dampak kenaikan BBM. Meski begitu ia berharap putaran kedua dampak kenaikan BBM tidak membuat syok ekonomi di Sulawesi Selatan.
"Kita berharap bahwa dampak putaran keduanya (kenaikan BBM) itu tidak menimbulkan syok," jelasnya kepada detikSulsel, Minggu (11/9/2022). (Detik.com.12/09/2022)

Sampai hari ini, gejolak harga terus mengalami kenaikan yang signifikan.  Inflasi yang terjadi, tidak pernah menjadi sebuah introspeksi bagi pemerintah. Reaksi dari semua elemen bangsa, baik rakyat, mahasiswa, dan lainnya, seakan-akan tidak digubris. Aksi yang dilakukan tidak hanya menginginkan menurunkan harga BBM, tetapi harus menaikkan level tuntutan yaitu ganti sistem dengan sistem Islam. Sistem Islam ini telah terbukti selama belasan abad mampu menjadi sistem terbaik yang menyelesaikan problematika umat, baik individu, masyarakat, ataupun negara. Namun, sayang sistem itu sudah tidak ada lagi hari ini, maka tugas kita bersama untuk mengembalikan  tegaknya sistem Islam kafah dalam bingkai Khil4f4h. 

Sistem kapitalisme buatan manusia ini, telah banyak memberikan dampak kerusakan yang parah. Bahkan kaum muslim digiring untuk menjadikan materi di atas segalanya, sehingga untuk memperoleh kepuasan ini, mereka mencarinya tanpa melihat lagi aturan Allah Swt. Padahal sebagai seorang muslim, setiap langkah perbuatan tidak terlepas dari aturan Islam. Dalam Islam sudah sangat jelas dan rinci mengatur semua aspek kehidupan untuk manusia jalankan terutama kaum muslim. Maka renungkanlah ayat ini:
Allah ﷻ berfirman,

قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ دِيناً قِيَماً مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَمَا كَانَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ* قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَاي وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ* لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ* قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبّاً وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ وَلا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلاَّ عَلَيْهَا وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ* وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلائِفَ الأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

"Katakanlah: Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). Katakanlah: Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudaratannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS: Al-An’am : 161-165)

Dengan demikian, kaum muslim harus segera sadar menjadikan sistem Islam kafah sebagai solusi untuk negeri ini. Namun, sistem ini harus ditegakkan oleh institusi negara, tidak bisa hanya diemban oleh individu atau kelompok saja. Yuk, semangat memperjuangkannya hingga terwujud, itulah yang dinamakan muslim sejati.

Wallahualam bissawab.

Baca juga:

0 Comments: