Oleh. Lanis Listiyana
Di dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 78 disebutkan bahwa di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.
Maka, hal yang paling pasti adalah kematian. Maka, fokuslah dengan hal yang pasti. Isilah sebuah penantian menuju kematian itu dengan taat pada Allah Swt. Menjalankan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi larangan-Nya.
Taat maupun tidak taat selalu beriringan dengan serangkaian ujian demi ujian. Ujian yang Allah berikan adalah kebaikan untuk kita. Sekalipun, menurut kita itu adalah sebuah kesalahan, kita hanya perlu peka dan muhasabah diri dalam ujian yang kita alami. Apakah kita sudah terlalu jauh dengan Allah? Apakah tujuan kita hanya perihal dunia?
Banyak hal yang akan kita pertanyakan pada diri ketika ujian itu datang, kita pun akan perlahan mendekat pada-Nya dan berdo’a kepadaNya. Di balik ujian, sebenarnya Allah sedang membuka pikiran kita, Allah juga memberikan pelajaran pada kita, jika kita peka dan mampu mengambil hikmah di baliknya.
Bergegaslah dalam kebaikan dalam apa pun yang Allah perintahkan. Jika kita memilih taat pada Allah, Allah akan selalu membuat apapun yang terasa berat menjadi ringan. Tentu untuk taat, kita perlu usaha dan harus berjuang melawan hawa nafsu kita sendiri. Mungkin rasanya tidak mudah, tetapi percayalah Allah yang akan langsung memudahkannya. Allah akan selalu memberikan solusi atas permasalahan yang kita hadapi dengan cara-Nya.
Semua yang Allah perintahkan adalah kebaikan untuk hamba-Nya dan bukti sayang Allah kepada hamba-Nya. “... Sesungguhnya kasih sayang-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku." (HR Bukhari dan Muslim).
Allah Swt. memberikan ujian pun sesuai dengan kesanggupan hamba-Nya. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya." (QS Al-Baqarah: 286).
Kewajiban kita hanya perlu percaya dan berhusnudzon kepada-Nya. Hingga tiba waktu, Allah memberikan hadiah terindah atas kesabaran dan kelelahan kita dalam ketaatan, yaitu surga. Bertahanlah sampai akhir, kita tidak sendiri. Ada Allah yang senantiasa bersama orang-orang yang sabar, senantiasa bersama orang-orang yang beriman. Waallahu'alam bisshowwab. [ ]
0 Comments: