Headlines
Loading...
Sistem Islam Kafah, Solusi Kesehatan Mental yang Terarah

Sistem Islam Kafah, Solusi Kesehatan Mental yang Terarah


Oleh. Imas Sunengsih, S.E., M.E.
(Aktivis Muslimah Intelektual)

SSCQMedia.com—Kesehatan mental kian menjadi sorotan hangat belakangan ini, baik di kalangan akademisi maupun masyarakat umum, baik di dunia maya maupun nyata. Berbagai persoalan hidup yang membelit masyarakat saat ini sering kali memicu gangguan mental hingga depresi. Bahkan, tak sedikit kasus depresi yang berujung pada percobaan bunuh diri, sebuah fenomena yang tentu saja mengkhawatirkan.

Salah satu kasus yang sempat menyita perhatian publik adalah meninggalnya ADP, seorang diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar kosnya. Setelah dua puluh hari penyelidikan, Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa kematian ADP disebabkan oleh bunuh diri. Seperti dilansir CNN Indonesia pada 29 Juli 2025, tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya memastikan bahwa Arya meninggal dunia bukan karena aksi pembunuhan atau tindak pidana, melainkan akibat mati lemas dan tidak ada peristiwa pidana.

Kasus ADP hanyalah salah satu fakta dari sekian banyak individu yang mengakhiri hidup karena putus asa atau depresi. Jika ditelusuri lebih jauh, masih banyak kasus serupa yang tidak terungkap ke publik.

Sistem Penyebab Depresi Mental

Kondisi masyarakat saat ini memang sangat rentan terhadap depresi mental. Salah satu penyebab utamanya adalah sistem yang diterapkan di negeri ini, yang dinilai tidak memanusiakan manusia.

Sistem ini telah merusak berbagai aspek kehidupan, bahkan mental pun turut menjadi korban keganasannya. Sistem yang dimaksud adalah kapitalisme sekulerisme, di mana peran agama diabaikan dalam pengaturan kehidupan. Kehidupan hanya diatur oleh sistem buatan manusia yang cenderung rakus, sehingga mereka yang lemah atau tidak kuat akan tersingkir. Kapitalisme juga telah melahirkan banyak problematika kehidupan yang sulit dipahami dan dipecahkan.

Sangat memprihatinkan, sistem kapitalisme seolah tidak pernah memperhatikan kesehatan mental manusia, sehingga kasus bunuh diri kian marak di negeri ini. Situasi ini tentu tidak bisa dibiarkan dan membutuhkan penanganan serius dari negara, apalagi jika menimpa generasi muda. 

Oleh karena itu, diperlukan solusi tuntas untuk mengatasi problematika mental ini. Kita tidak bisa berharap pada sistem yang rusak. Sebaliknya, kita harus mencari alternatif sistem yang mampu menyelesaikan masalah ini secara tuntas, dan itu hanya ada pada sistem Islam kafah yang akan memberikan solusi kesehatan mental secara terarah.

Solusi Islam

Dalam Islam, negara memiliki peran sentral dalam menegakkan sistem Islam kafah di semua aspek kehidupan. Negara juga akan memberikan pelayanan terbaik bagi rakyatnya, meliputi kesehatan, pendidikan, keamanan, dan pemenuhan kebutuhan dasar. 

Masyarakat akan dibina dengan tsaqafah Islam dan diberikan pendidikan yang pada akhirnya akan melahirkan generasi yang kuat dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Tentunya, kurikulum yang dibuat harus berdasarkan akidah Islam, sehingga setiap muslim memahami tujuan hidupnya dan ke mana ia akan kembali setelah kehidupan dunia ini.

Setiap individu muslim akan bersemangat untuk mencari rida Allah dalam kehidupannya, terus berusaha untuk terikat dengan hukum syarak, dan mengamalkan ilmu yang ia pahami demi kemaslahatan umat. 

Begitu pula dengan peran keluarga yang sangat jelas dalam Islam, yaitu memberikan pendidikan Islam kepada anak-anaknya. Ayah dan ibu akan berupaya menyelamatkan anggota keluarganya dari api neraka, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah At-Tahrim ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Peran masyarakat pun tidak kalah penting. Masyarakat akan berfungsi sebagai pengontrol dalam setiap tindakan yang tidak sesuai dengan hukum Islam atau terjadi pelanggaran hukum syarak. Masyarakat Islam akan senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar. Dengan adanya kontrol sosial ini, masyarakat akan sangat membantu menciptakan kehidupan yang harmonis, rukun, dan saling peduli. Masyarakat yang dibangun oleh sistem Islam kafah akan menciptakan peradaban gemilang yang penuh kemaslahatan.

Terlebih lagi, negara sebagai pelaksana aturan akan memiliki porsi yang sangat besar dalam mewujudkan masyarakat yang beradab dan efektif menciptakan kesehatan mental bagi warga negaranya, terutama generasi muda. Beban kehidupan akan ditanggung oleh negara sebagai kewajibannya, seperti pelayanan publik. Negara juga akan menciptakan suasana kehidupan yang Islami, tanpa ada pemikiran, tayangan, konten, atau hiburan yang berbau maksiat. Semua aspek akan terjaga dari apa pun yang dapat membahayakan mental masyarakat.

Oleh karena itu, mari kita wujudkan sistem Islam kafah dengan memperjuangkannya secara optimal dan maksimal. Perjuangan ini memang tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus bersama-sama dengan kelompok dakwah ideologis yang secara konsisten berusaha melanjutkan kehidupan Islam dengan tegaknya sistem Islam kafah dalam institusi Khilafah ala minhaj nubuwwah

Yakinlah, kemenangan Islam tidak akan lama lagi, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah Swt. dan dikabarkan oleh Baginda Rasulullah saw.
Wallahua'lam bish shawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: