Israel Dilanda Kebakaran, Netanyahu Panik dan Meminta Bantuan
Oleh. Rina Herlina
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Si Jago Merah kembali menunjukkan keganasannya. Setelah di bulan Januari 2025 melalap sebagian wilayah Los Angeles, California, dengan kerugian yang fantastis, kali ini Israel mendapat gilirannya. Ya, saat ini Israel sedang mengalami kebakaran hutan yang cukup hebat bahkan Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel, meminta bantuan dari negara-negara lain untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut (cnnindonesia.com 1-5-2025).
Kebakaran hutan yang melanda perbukitan Yerusalem ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di Israel. Betapa mudah bagi Allah membalikkan keadaan. Biasanya mereka dengan pongahnya menunjukkan kezaliman terhadap penduduk Palestina. Kali ini penduduk Israel, pasti sedang merasakan kekhawatiran yang teramat sangat sebagaimana penduduk Palestina selama ini.
Dilansir dari Times of Israel, Gideon Sa'ar, Menteri Luar Negeri, berusaha menghubungi belasan negara hanya untuk meminta bantuan pemadam kebakaran. Kabarnya Sa'ar telah berbicara dengan menteri luar negeri negara-negara lain, termasuk Swedia, Inggris, Prancis, Republik Ceko, Spanyol, Argentina, Makedonia Utara, hingga Azerbaijan.
Saking hebatnya kebakaran hutan tersebut, sampai-sampai memutuskan jalan penghubung antara Yerusalem dan Tel Aviv. Ada beberapa titik lokasi kebakaran dekat Yerusalem, api begitu cepat meluas hingga menyulitkan upaya penanganan yang dilakukan petugas kebakaran.
Saat ini kondisi Israel makin tidak kondusif. Untuk itu Benjamin Netanyahu memberi peringatan kepada warganya terkait kebakaran hutan tersebut. Ini karena diperkirakan, kebakaran hutan tersebut bisa mencapai kota dalam waktu singkat. Apalagi menurutnya angin barat saat ini dapat mendorong api dengan sangat mudah hingga ke pinggiran (Yerusalem), bahkan ke dalam kota itu sendiri. Netanyahu mewanti-wanti kepada seluruh penduduk setempat untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi.
Sepertinya Netanyahu mulai panik atas kebakaran yang melanda negerinya. Rasa takut menghinggapi jiwanya. Rasa takut yang sama yang setiap saat dirasakan penduduk Palestina atas kebrutalan Israel. Namun sepertinya Netanyahu sedikit lupa akan hal itu. Dia lupa atas kejahatan yang dilakukan. Dia lupa jika selama ini sudah sangat zalim terhadap rakyat Palestina. Bahkan nyaris setiap saat rakyat Palestina diliputi kepanikan dan ketakutan akan datangnya rudal yang sangat mematikan.
Hakikatnya, kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina sudah terlalu lama. Mungkin Allah Swt. sudah murka sehingga mengirimkan api untuk memberi peringatan. Di antara berbagai kezaliman yang dilakukan Israel yaitu merebut tanah, melakukan kekerasan dan pelecehan, juga pembunuhan massal. Semua itu sudah berlangsung lama. Sehingga sudah banyak korban jiwa dan sampai sekarang rakyat Palestina masih terus menderita.
Dalam Al-Quran, Allah berjanji akan memberikan balasan kepada mereka yang berbuat zalim. Seperti terdapat dalam surat Ibrahim ayat 42. Allah menyatakan bahwa tidak akan lalai dari apa yang dilakukan oleh orang-orang yang berbuat zalim dan akan menangguhkan mereka sampai hari di mana pandangan-pandangan terbelalak.
Banyak masyarakat dunia, termasuk umat Islam, telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kezaliman yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Salah satu cara untuk menunjukkan solidaritas adalah dengan memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Selain menyeru tentang boikot, sebagai umat Islam yang mencintai saudaranya, kita juga bisa menunjukkan solidaritas dengan mendoakan keselamatan dan mengharapkan Palestina secepatnya merdeka. Saat ini, dua hal tersebut yang sangat mungkin untuk dilakukan. Semua itu adalah sebagai bentuk keberpihakan kita terhadap Palestina. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, jangan sampai kita melupakan Palestina. Sebab mereka adalah saudara yang kehormatannya wajib kita bela. Layaknya saudara, maka duka mereka adalah duka bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Umat Islam di seluruh dunia harus merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara di Palestina. Ada banyak alasan yang membuat kita harus peduli dengan penderitaan mereka. Ini bukan lagi tentang agama, tapi tentang keadilan yang tidak didapat oleh Palestina. Mereka berhak mendapat keadilan dan haknya sebagai seorang manusia.
Kita harus percaya bahwa membela Palestina adalah bagian dari perjuangan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Umat Islam harus menunjukkan dukungan dan solidaritas bagi rakyat Palestina. Mereka berhak untuk merdeka. Mereka berhak atas kehidupan yang layak jauh dari rongrongan Israel sang penjajah.
Payakumbuh, 1 Mei 2025 []
Baca juga:

0 Comments: